KARIMUN TERKINI
Gawat, Jumlah Kasus DBD di Karimun Meningkat, Lebih Tinggi Dari Tahun Lalu, 1 Orang Meninggal Dunia
Tahun lalu jumlah kasus DBD di Karimun sebanyak 232 kasus. Tahun ini hingga Jumat (7/8) sebanyak 247 kasus
Dalam upaya pencegahan, Dinas Kesehatan menyebarkan edaran ke kecamatan-kecamatan dan puskesmas-puskesmas mengajak masyarajat melaksanakan gerakan 3M plus.
"Sebenarnya kalau cuaca apapun tapi lingkungan melaksanakan 3M itu dan kita back up dengan bubuk abate maka bisa dihindari.
Fogging itu sifatnya kalau ada kasus saja," tambahnya.
Dua Kecamatan di Karimun Jadi Perhatian
Jumlah kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karimun dari awal tahun hingga Juni 2020 mencapai 114 kasus.
Satu kasus di antaranya diketahui meninggal dunia. Pasien tersebut beralamat di Kecamatan Tebing dan berusia 11 tahun.
"Ada satu anak usia 11 tahun meninggal duni sekitar akhir Mei," kata Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi, Minggu (21/6/2020).
Kasus-kasus DBD ini tersebar di sejumlah kecamatan. Rachmadi mengatakan Kecamatan Meral dan Kundur menjadi daerah yang rawan DBD.
Dimana dua tahun terakhir, Kelurahan Tanjung Batu Kota, Kecamatan Kundur, jumlah kasus DBD cukup tinggi.
"Untuk Meral dan Kundur memang rawan," ujarnya.

Dari 114 kasus tersebut, kasus terbanyak tercatat di Kecamatan Meral. Jumlahnya sebanyak jumlah 28 kasus.
Kemudian di Kecamatan Kundur ditemukan sebanyak 27 kasus, Kecamatan Tebing sebanyak 17 kasus, Kecamatan Karimun sebanyak 16 kasus, Kecamatan Meral Barat sebanyak 12 kasus.
Selain itu, Kecamatan Kundur Utara 9 kasus, Kecamatan Kundur Barat 3 kasus, Kecamatan Buru 1 kasus dan Kecamatan Ungar 1 kasus.
Namun untuk kasus DBD di Kabupaten Karimun belum termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB). Diketahui pada tahun 2019 jumlah tetcatat DBD di Kabupaten Karimun sebanyak 234 kasus.
Disebutkan Rachmadi, puskesmas di masing-masing kecamatan terus melakukan edukasi kepada masyarakat. Ia juga menyampaikan agar masyarakat dapat meminta bubuk abate ke puskesmas.