BATAM TERKINI
Dinilai Janggal, Kematian Hendri Warga Belakangpadang Batam yang Meninggal Usai Diamankan Polisi
Ibunda almarhum Hendri Alfred Bakari, Jamilah menyebut adanya kejanggalan terkait kematian anaknya usai diamankan polisi
Hampir memakan waktu selama lima menit lebih, akhirnya pembungkus di wajah anaknya itu selesai dibuka.
Usai Maghrib, jenazah Hendri Alfred Bakari dipindahkan keluarganya ke Rumah Sakit BP Batam untuk dilakukan visum.
"Kita minta visum di sini (RSBK) agak berbelit, akhirnya kita pindahkan ke RSBP Batam untuk visum," ujar Mega Silvia Bakrie, adik mendiang Hendri.
Menurut Mega, nantinya keganjalan yang dirasa keluarga atas meninggalnya Hendri akan ditindaklanjuti.
"Kita akan lakukan tindak lanjut atas kejadian yang menimpa abang saya," ujarnya.
Saat ini jenazah Hendri sudah dibawa ke Rumah Sakit BP Batam untuk menjalani visum atas permintaan keluarga.
Penjelasan Polisi
Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Abdul Rahman saat dikonfirmasi terkait meninggalnya terduga pelaku narkoba Hendri Alfred Bakari mengatakan, sebelum meninggal almarhum sempat mengalami sesak napas.
"Saat selesai pengembangan yang ketiga kali, yang bersangkutan merasa agak sesak napas. Dia pun meminta dibelikan obat asma semprot (spray), dan kami belikan," ujarnya pada Sabtu (8/8/2020).
Ia melanjutkan, usai diberikan obat, Hendri sempat merasa lebih mendingan, tetapi ketika pukul 05:00 WIB, ia kembali merasakan sesak dan meminta untuk diantarkan ke rumah sakit.
• FAKTA Calon Taruni Akpol Polda Kepri Gagal karena Covid-19, Ungguhan Sempat Viral di Twitter
• Unik, Pria Ini Selalu Pakai Baju yang Sama di Tiap Foto Sekolahnya, Terungkap Alasannya
Sedangkan untuk muka Hendri yang di-wrapping dan diperban, Rahman mengaku pihaknya tidak mengetahui hal tersebut.
"Kenapa di-wrapping dan diperban, kami tidak tahu. Karena itu urusan dokter semua. Kami pun tidak menyarankan wrapping ataupun perban," ujarnya saat dikonfirmasi.
Keluarga Hendri juga sempat mempertanyakan surat penangkapan yang tidak diberikan pihak kepolisian kepada pihak keluarga.
"Kami ada surat penangkapan, nanti jelasnya akan kami sampaikan," ujar Rahman.
Ia juga menerangkan soal autopsi.