VIRUS CORONA DI PAPUA NUGINI
Kasus Baru Covid-19 Muncul di Tambang Kedua di Papua Nugini
Virus Corona terdeteksi di tambang kedua di Papua Nugini, setelah seorang karyawan di Tambang Lihir milik Newcrest Mining dinyatakan positif Covid-19.
Editor: Lia Sisvit Dinatri
TRIBUNBATAM.id, SYDNEY - Virus Corona terdeteksi di tambang kedua di Papua Nugini, setelah seorang karyawan di Tambang Lihir milik Newcrest Mining dinyatakan positif Covid-19.
Seorang laki-laki berusia 30 tahun, yang berangkat dari Port Moresby pada akhir Juli, termasuk di antara 26 kasus terkonfirmasi yang dilaporkan pada Minggu (9/8), oleh Pusat Pengendalian Pandemi Nasional di Ibu Kota Port Moresby.
Saat ini, Papua Nugini telah melaporkan total 214 kasus Covid-19 dan tiga kematian.
Kasus di Tambang Lihir ini terdeteksi selama proses penjaringan yang rutin dilakukan kepada semua pekerja yang masuk, dan harus menjalani masa karantina wajib selama 14 hari setelah tiba di lokasi penambangan.
• 100 Hari Tanpa Kasus Lokal Covid-19, Selandia Baru jadi Tempat Teraman di Dunia
• Kepala Intelijen AS: China Ingin Donald Trump Kalah dalam Pilpres 2020
Kasus itu terjadi setelah perusahaan tambang tembaga dan emas, Ok Tedi PNG, menangguhkan operasi setidaknya selama 14 hari sejak Rabu (5/8), setelah tujuh pekerjanya dinyatakan positif terpapar virus Corona.
Meski jumlah kasus di PNG masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain, kasus ini melonjak tajam selama beberapa minggu terakhir.
"Ini adalah masa-masa kritis bagi kita semua," kata Deputi Pengawas Respon Pandemi Nasional, Paison Dakulala. (Lsd)
Sumber: CNA
• Peringatan Keras Bagi Calon Kepala Daerah, Nekat Kampanye Pakai Dangdutan Siap-siap Didiskualifikasi
• Pas untuk Pemula, Resep Udang Goreng Tepung Roti ini Cocok untuk Cemilan Sore dan Teman Makan Malam
• Tak Harus Putih, Simak TIPS Miliki Kulit Cerah yang Cocok untuk Semua Jenis Kulit
• Hari Kemerdekaan Singapura, Gubernur Kepri Isdianto Kirim Surat Cinta ke Konjen di Batam
• Back to Normal, This is the Schedule of Ships at Sekupang Domestic Port Batam