Korea Utara Kembali Beri Peringatan Perang Nuklir ke Amerika Serikat, Ada Apa?
Peringatan terkait perang nuklir kembali dikeluarkan oleh Korea Utara. Kali ini memberi peringatan perang nuklir ke Amerika Serikat. Lantas ada apa?
Namun siapa yang tahu bahwa ini mungkin masalah internasional.
"Secara pribadi, saya pikir ini mereka ingin menunjukkan bahwa Korea Utara sekarang dengan serius karena itu adalah tenaga nuklir."
"Jadi bisa saja itu pesan tersirat untuk calon presiden AS."
Selama artikelnya, Garlauskas juga memuat gambar Kim tengah memeluk Ri setelah uji coba rudal yang berhasil pada tahun 2016 lalu.
Tidak heran kehadiran Garlauskas bisa menyiratkan bahwa Korea Utara mungkin tengah membuat rencana untuk lebih banyak melakukan tes rudal.
"Sejak Januari, rezim Kim Jong-un telah secara terbuka mengisyaratkan niatnya untuk tidak hanya terus memproduksi sistem senjata strategis yang ada, tetapi untuk mengungkap dan menguji yang baru."
"Dan kebangkitan Ri Pyong Chol pada saat yang sama memperkuat bahwa ini lebih dari sekadar retorika."
"Promosi Ri bisa menunjukkan bahwa Korea Utara siap mendorong produksi, pengembangan, dan pengujian senjata strategis."
Pada awal pekan ini, sebuah laporan PBB yang bocor menunjukkan bahwa Korea Utara sedang bersiap untuk mengerahkan perangkat nuklir miniatur di hulu ledak rudal balistiknya.
Seminggu sebelumnya, Kim Jong-un membual tentang daya tembak luar biasa yang dia miliki di ujung jarinya.
Dia mengatakan hal itu kepada para veteran yang berkumpul untuk upacara yang menandai peringatan 67 tahun berakhirnya Perang Korea.
"Sekarang, kita telah berubah menjadi negara yang dapat mempertahankan diri dengan andal dan teguh terhadap tekanan intensitas tinggi dan ancaman militer dan pemerasan oleh kaum reaksioner imperialistik dan kekuatan musuh."
"Tidak akan ada perang di tanah ini lagi dan keamanan nasional serta masa depan kami akan dijamin dengan tegas dan permanen."
"Karena penangkal nuklir pertahanan diri kami yang andal dan efektif," jelas Kim Jong-un.
Singapura hingga Amerika Serikat Alami Resesi, Ekonomi Korea Utara Justru Tumbuh Positif