Pria ini Tidak Sadar Tertembak Peluru Nyasar, Tetiba Rasakan Nyeri di Punggung dan Susah Buka Baju

Seorang Pria merasakan sakit dibagian punggungnya hingga ia susah untuk melepaskan baju yang ia kenakan.

Editor: Eko Setiawan
ISTIMEWA
Hasil rontgen korban penembakan misterius di Serpong Utara, Tangsel. 

TRIBUNBATAM.id |TANGERANG - Seorang Pria merasakan sakit dibagian punggungnya hingga ia susah untuk melepaskan baju yang ia kenakan.

Namun siapa yang menyangka, ternyata hal itu dikarenakan Peluru nyasar yang bersarang di tubuhnya.

Terasa sakit di bagian punggung, seorang pria bernama Wilibrodus Ode (25) sampai minta dicek dan dibukakan baju oleh saudaranya.

Hendri Tewas Tak Lama Ditangkap Polisi, Keluarga Curiga INI FAKTA Kematian Berdasarkan Surat RS

Cerita Penyamaran Intelijen Kopassus, Kawal Istri Penjahat Hingga Selundupkan Senjata

Buruan, Hanya di Bulan Agustus, YES Furniture Gelar Promo Spesial Kemerdekaan

Pasalnya, Ode, sapaannya, ingin melihat apa yang menyebabkan tubuhnya terasa sakit.

Sampai di rumah saudaranya di Legok, Kabupaten Tangerang, pria yang merupakan mahasiswa di salah satu universitas di Sentul, Bogor ini langsung minta dibukakan baju.

"Saya minta tolong dibukakan baju karena (sakit)," katanya dikutip dari Kompas.com, Minggu (9/8/2020).

tribunnews
Wilibrodus Obe (25), korban penembakan misterius di Serpong Utara, Tangsel. (ISTIMEWA)

Terdapat darah di baju Ode dan setelah baju di buka, terungkap penyebab rasa sakit di tubuhnya.

"Baru ketahuan pas sampai di tujuan, itu kena luka tembak," ujar Ode.

Rupanya setelah dicek, bagian kanan punggung Ode tekena tembakan.

Saat itu, Ode langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat di wilayah Legok dan dirujuk ke Rumah Sakit EMC Tangerang.

Setelah mendapat perawatan hingga dioperasi, ditemukan satu buah proyektil peluru yang bersarang di tubuh Ode.

"Pas di-rontgen ada pelurunya satu di dalam,"

Karena pelurunya itu kayak pecah jadi dua bagian kata dokter harus dioperasi besar,"

"Dirawat sampai sabtu 25 Juli," ucap dia.

Sesaat sebelum sampai di rumah saudara

Sekira pukul 00.30 WIB, Minggu (19/7/2020), Obe sedang naik motor dari Serpong di bilangan Jalan Raya Serpong. Ia tengah menuju kediaman saudaranya.

"Saya bawa motor sendirian, saya mau ke tempat saudara,"

"Kalau perasaan saya enggak ada yang ngikutin,

"Karena saya putar balik enggak ada tanda-tanda yang ngikutin," ujar Obe.

Tiba-tiba terdengar suara letusan, dan Obe merasa ada benda yang mengenai bagian punggungnya.

Obe tersentak dan sempat menepi. Ia menengok ke sekitar.

Rasa sakit belum menghinggapinya karena belum menyadari peluru bersarang di badan.

"Memang pas ditembak kaget. Cuma enggak kepikiran kalau itu tembakan,

"Jadi saya berhenti sebentar terus saya jalan terus, enggak merasa," ujarnya.

Di kepalanya, ia hanya berpikir sesuatu yang mengenai dirinya adalah timpukan batu atau benda keras lain dari orang iseng.

Sampai di Legok, di rumah saudaranya, Obe mulai merasa nyeri.

Ia kaget terdapat bercak darah di bajunya.

tribunnews
Hasil rontgen korban penembakan misterius di Serpong Utara, Tangsel. (ISTIMEWA)

"Tahu-tahunya sudah sampai tempat tujuan, baru terasa kalau sakit, ya nyeri gitu, keringatan,"

"Saya merasa ada sesuatu di dalam gitu, saya minta lihatin pas dibuka bekas tembakan," ujarnya.

Sempat kesulitan biaya

Ode melakukan operasi besar di Rumah Sakit EMC Cipondoh Kota Tangerang.

"Yang terdekat itu EMC Cipondoh, yasudah kita ke san,"

"Saya dirawat katanya mau dioperasi malam Seninnya, tapi enggak jadi karena biaya masih kurang, jadi ditunda,"

"Saya kabarin keluarga semua yang bantu. Jadi di dirawat satu minggu sebelum dioperasi," ujarnya.

Namun operasi sempat tertunda karena Obe kesulitan biaya.

Setelah menghubungi keluarga dan teman-teman akhirnya uang terkumpul dan operasi dilaksanakan seminggu setelah dirawat di EMC.

"Saya kabarin keluarga semua yang bantu. Jadi di dirawat satu minggu sebelum dioperasi," ujarnya.

Dilaporkan ke polisi

Ode sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya ke pihak kepolisian.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan mengenai ada aksi penembakan tersebut.

"Korban sudah melaporkan ke Polsek Serpong, akibat diduga ditembak dengan peluru mimis,"

"Saat ini sedang kita lakukan penyelidikan,

karena ada beberapa kasus (penembakan) yang sama terjadi," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/8/2020).

Hingga berita ini diturunkan, polisi sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini. (*)

(TribunJakarta/Kompas)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pria Ini Tak Bisa Buka Baju Karena Rasakan Nyeri, Ternyata Ada Peluru Bersarang di Punggungnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved