MUHARRAM 2020
Bacaan Niat Puasa Tasu'a dan Puasa Asyura di Bulan Muharram, Memiliki Banyak Keutamaan
Anjuran untuk melaksanakan ibadah sunah itu sudah diterangkan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis Riwayat Muslim
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
Selain puasa pada 9 dan 10 Muharram, ada pula ulama yang berpendapat adanya puasa sesudah 10 Muharram yakni pada 11 Muharram.
Di antara dalil yang menyatakan ini terdapat dalam hadis Ibnu Abbas.
صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا
“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari." HR Ahmad no. 2153.
Kendati begitu, Syaikh Syu’aib dan Syaikh Al-Albani menghukumi hadits ini lemah.
Puasa ini masih bisa dikerjakan karena termasuk pada bulan Muharram.
Keutamaan puasa Tasua dan Asyura
Mengutip dari Tribunnews.com dari bersamadakwah.net, puasa Tasua yang jatuh pada 9 Muharram, memiliki keutamaan sebagai berikut:
1. Puasa utama
Puasa sunah yang dilakukan pada bulan Muharram merupakan puasa paling utama setelah puasa Ramadhan.
Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW berikut ini:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
"Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR. Muslim)