TAIWAN Bisa Murka ke CHINA, Serangan Supersonik Ancam Kapal Induk Tiongkok jika Terus Merajalela
Taiwan meningkatkan penjagaannya dari invasi yang dilakukan China. China berulang kali menyatakan Taiwan adalah bagian dari Satu China
2. Selat Taiwan Berbahaya
Musuh alami lain yang akan dihadapi China adalah Selat Taiwan yang berbahaya.
Selat itu sering dilanda angin kencang, topan, kabut tebal, dan hujan plum (hujan deras berhari-hari) hampir sepanjang tahun.
Mengingat sifat cuaca yang berubah-ubah dan ekstrem di wilayah tersebut, China bisa saja menunda atau membatalkan invasi.
3. Cabut Steker "Pabrik Dunia"
Mengingat bisnis-bisnis di Taiwan para pekerjanya banyak orang China, penghentian mendadak semua pabrik sebelum invasi dan putusnya pengiriman uang akan menyebabkan gangguan ekonomi yang signifikan.
Situasi itu diyakini dapat menimbulkan perselisihan dan kepanikan di antara penduduk sipil Negeri Panda.
4. Mata-mata Taiwan
Hal lain yang bisa saja luput dari para propagandis China dan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) adalah kemungkinan bahwa mata-mata Taiwan dapat melakukan pembunuhan para pemimpin politik dan militer, serta sabotase jaringan dan listrik China selatan.
5. Rudal Taiwan
Taiwan terus memperkuat pertahanannya dengan memiliki rudal jarak jauh seperti Hsiung Feng IIE.
Jarak tempuhnya antara 1.000-1.500 km, membuatnya mampu mencapai Hong Kong, Shanghai dan provinsi seperti Fujuan, Guangdong dan Zhejiang.
Rudal-rudal ini bisa sangat berguna untuk menghujani area-area di mana PLA coba mengerahkan pasukannya, dan begitu mereka berangkat ke laut.
Taiwan juga memiliki sistem antirudal balistik seperti Tien Kung III buatan dalam negeri, yang dapat menghabisi rudal serta pesawat yang masuk.
Armada kapal China tidak hanya akan berhadapan dengan rudal ini, tapi juga rudal dari jet tempur Taiwan, yang dapat berlindung di jaringan bunker Taiwan.
