Kematian Pengusaha Tajir Asal Taiwan Terungkap, Dibunuh Sekretarisnya, Marah Bos Menikahi Pembantu

Pelaku SS, seorang wanita disebut menjadi otak dari pembunuhan sang pengusaha

TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNBATAM.id, BEKASI -  Teka-teki kematian Hsu Ming-Hu (52), warga negara asing (WNA) asal Taiwan yang tinggal di Bekasi pada 24 Juli 2020 lalu akhirnya terpecahkan.

Pengusaha roti tersebut ternyata tewas dibunuh terencana oleh empat orang.

Pelaku SS, seorang wanita disebut menjadi otak dari pembunuhan sang pengusaha.

SS diketahui merupakan sekretaris pribadi korban.

Pembunuhan itu terjadi di rumah korban di Cluster Carribean, Kota Deltamas Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 24 Juli lalu.

Nana menjelaskan, korban dan SS punya hubungan gelap di luar hubungan kerja sebagai bos dan skretaris pribadi.

Dalam pemeriksaan polisi, SS mengaku pernah dilecehkan korban dengan mengirimkan sebuah video.

"Namun akhirnya keduanya ada kecocokan. Keduanya melakukan hubungan intim sampai SS hamil, tetapi korban tidak bertanggung jawab," kata Nana.

tribunnews
Ilustrasi penganiayaan ((Kompas.com/ERICSSEN))

Korban yang saat itu tidak ingin bertanggung jawab atas perbuatannya memberikan SS uang sebanyak Rp 15.000.000 untuk menggugurkan kandungan.

Setelah permintaan itu dituruti, pelaku mengetahui bahwa korban yang tinggal seorang diri berniat untuk menikahi pembantunya.

"Saat itulah tersangka SS merasa sakit hati. Tersangka SS meminta bantuan kepada tersangka FI untuk menyewa orang yang mau membuat korban cacat hingga bersedia melakukan pembunuhan," ujar Nana.

SS kemudian dihubungi rekannya, FI, yang memberitahukan bahwa ada orang yang bersedia membuat korban celaka bahkan membunuhnya tetapi minta bayaran Rp 150 juta.

tribunnews
Ilustrasi olah TKP (KOMPAS.COM/KOMPAS.com)

SS menyetujui dan baru membayar Rp 30.000.000. Sebesar Rp 25.000.000 ditranfer dan Rp 5.000.000 dibayar secara langsung kepada FI.

"Setelah itu FI menghubungi tersangka lain untuk melakukan pembunuhan," ujar Nana.

Aksi mereka kemudian terbongkar. Polisi telah menangkap SS, dan tiga orang lainnya yaitu FT (30), AF (31), dan SY (38).

Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda yakni Bekasi dan Lampung. Tersangka kelima masih dalam pengejaran.

Penangkapan keempat tersangka bermula dari laporan Staf Kedutaan Republik Of China, Daniel, yang meminta bantuan pencarian korban pada tanggal 27 Juli 2020.

Saat itu, polisi melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi tentang adanya temuan jenazah di sungai di Kawasan Subang, Jawa Barat pada 26 Juli 2020.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved