HUT KEMERDEKAAN
Ketua DPRD Karimun Sedih, Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Tahun Ini Digelar Berbeda
Jajaran Pemda Karimun hanya akan menjadi peserta upacara. Sementara upacara secara daring akan dipusatkan di Gedung Serbaguna Kantor Bupati.
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-75 tahun 2020 akan berbeda.
Pelaksanaan sejumlah kegiatan HUT RI yang biasanya rutin di tingkat kabupaten tidak akan dilaksanakan akibat wabah Covid-19.
Di antaranya adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun tidak akan menyelenggarakan apel pengibaran bendera dan pesta rakyat.
Hal ini berkemungkinan HUT RI di Bumi Berazam tidak akan semeriah tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karimun, M Yusuf Sirat mengatakan, upacara detik-detik proklamasi secara langsung ditiadakan.
• Petugas Marching Band Upacara Bendera HUT ke-75 RI di Batam Jalani Rapid Test
Namun diganti dengan mengikuti video conference yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat.
"Pembacaan teks proklamasi dan pengibaran bendera merah putih seperti tahun sebelumnya tidak lagi dilakukan. Hanya ada di pusat," kata Yusuf, Kamis (13/8/2020).
Jajaran Pemda Karimun nanti hanya akan menjadi peserta upacara. Upacara secara daring ini akan dipusatkan di Gedung Serbaguna Kantor Bupati.
"Persis seperti saat HUT Bhayangkara pada Juli kemarin di Polres Karimun," ujar Yusuf.
Tidak adanya apel detik-detik proklamasi sebagaimana surat edaran dari Kementerian Pendayagunaan Apratur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan RB), serta surat edaran Bupati Karimun terkait Covid-19.
"Upacara menggunakan sistem video daring dan terhubung ke Istana Negara secara langsung," katanya.
Yusuf melanjutkan, dalam menyukseskan pelaksanaan upacara HUT RI tersebut, Sekretaris DPRD Kabupaten Karimun Edi Muar juga mulai intens mengikuti rapat persiapan.
"Semua anggota DPRD Kabupaten Karimun akan diundang," tutur Yusuf.
Sedih HUT RI Digelar Berbeda
Tata cara upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) tahun ini berbeda.
Dimana pembacaan teks proklamasi dan pengibaran bendera merah putih secara langsung seperti tahun-tahun sebelumnya ditiadakan.
Ketua DPRD Kabupaten Karimun, M Yusuf Sirat mengaku sedih dan prihatin terkait kondisi tersebut.
"Saya sangat sedih dengan fenomena ini. Seumur hidup kita baru kali ini kita mengalami peringatan HUT RI yang tidak seperti biasanya," ungkap legislator dari fraksi Golkar itu.
Disampaikan Yusuf, peringatan HUT RI selalu semarak di Bumi Berazam. Bukan hanya kegiatan sakral seperti upacara, tetapi Kabupaten Karimun juga selalu memeriahkannya dengan pesta rakyat ataupun kegiatan lain.
"Sama-sama kita tahu, setiap 17 Agustus di daerah kita ini sangat semarak, hiburan di sana-sini," katanya
Meskipun demikian, Yusuf juga mengerti akan kondisi yang mengharuskan kegiatan-kegiatan HUT RI ditiadakan.
"Saya harap masyarakat dapat paham dan mengerti dengan kondisi yang ada," tambahnya.
Yusuf juga menyampaikan beberapa kasus Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Karimun. Menurutnya, Pemerintah juga telah mengeluarkan edaran mengenai penertiban kembali beberapa kegiatan, termasuk perayaan dalam rangka HUT RI dan kegiatan yang melibatkan orang banyak.
"Kita lihat perkembangannya. Kalau angkanya berkurang atau yang positif semakin sehat, barangkali harapan kita mengaktifkan kembali kegiatan kemasyarakaatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Tapi kalau makin bertambah, ya kegiatannya kita tiadakan dulu," paparnya.
(tribunbatam.id/Elhadif Putra)