Mesut Ozil Beberkan Pengeluarannya Usai Dikecam Karena Tidak Mau Potong Gaji

Pada bulan Maret lalu, klub-klub Liga Eropa harus rela pendapatannya berkurang lantaran kompetisi dihentikan sementara waktu akibat merebaknya virus C

Editor: Eko Setiawan
instagram/m10_official
Pemain Arsenal berdarah Turki dan Jerman, Mesut Oezil 

Editor: Eko Setiawan

TRIBUNBATAM.id - Setelah sempat dikecam oleh banyak orang karena tidak mau potong Gaji, akhirnya Gelandang Arsenal, Mesut Oezil buka suara.

Pada bulan Maret lalu, klub-klub Liga Eropa harus rela pendapatannya berkurang lantaran kompetisi dihentikan sementara waktu akibat merebaknya virus Covid-19.

Salah satu cara yang dilakukan oleh setiap tim untuk mengurangi pengeluaran mereka adalah dengan memotong gaji para pemainnya.

Kumpulan Gambar Bergerak untuk Ucapan HUT RI 75 pada 17 Agustus, Cocok Dibagikan ke Medsos

Demi Anak Masuk AKPOL, Polisi Tertipu Rp 1,35 Miliar, Pelaku Mengaku Punya Kenalan di Mabes Polri

Tribun Podcast Batam: Covid-19 Belum Selesai, Siap-siap Ada Sanksi bagi Pelanggar Protokol Kesehatan

Namun, Mesut Oezil menolak kebijakan tersebut dan meminta agar gajinya yang sebesar 350 ribu pounds (6,7 miliar rupiah) per pekan dibayarkan secara penuh.

Langkah Oezil itu mendapat banyak kecaman dari banyak pihak karena dinilai tak mau membantu financial Arsenal.

Setelah sekian lama diam, pemain berusia 31 tahun tersebut akhirnya buka suara.

Akhirnya Presiden Jokowi Jawab Pro Kontra Bintang Tanda Jasa untuk Fahri Hamzah dan Fadli Zon

Pelaku Penembak Pengusaha di Kelapa Gading Kabur Setelah Lompat Pagar, Sempat Diteriaki Sekuriti

Oezil menjelaskan bahwa dirinya menolak untuk potong gaji karena pihak klub tidak transparan terkait alokasi dana yang digunakan.

Maka dari itu, Oezil lebih memilih menerima upah penuh agar dapat menggunakan uang tersebut untuk membiayai badan amal miliknya.

"Bagi siapa pun dalam situasi ini, Anda memiliki hak untuk mengetahui segalanya, untuk memahami mengapa hal itu terjadi dan ke mana perginya uang tersebut," kata Oezil, seperti dilansir BolaSport.com dari The Athletic, Kamis (13/8/2020). 

"Kami tidak mendapatkan cukup detail, kami hanya harus menerima keputusan. Itu terlalu cepat, untuk sesuatu yang sangat penting dan ada banyak tekanan."

"Ini tidak adil, terutama untuk anak-anak muda, dan saya menolak. Saya punya bayi di rumah dan memiliki komitmen untuk keluarga saya di sini, di Turki dan di Jerman - untuk badan amal saya juga, ada proyek baru yang sedang kami kerjakan dan bantuan itu berasal dari hati bukan untuk publikasikan," sambungnya.

Lebih lanjut, Oezil mengaku kesal dengan kecaman itu karena hanya ditujukan kepada dirinya.

Ia mengatakan bahwa dirinya bukanlah satu-satunya pemain Arsenal yang menolak untuk potong gaji.

"Sejauh ini, saya bukan satu-satunya yang menolak untuk pemotongan gaji, tapi hanya nama saya saja yang keluar dan mendapat kritikan. Sepertinya orang-orang di luar sana mencoba untuk menghancurkan saya," tutur pemain asal Jerman tersebut.(*)

Artikel ini telah tayang di bolasport.com dengan judul ‘Dikritik Habis-habisan karena Tak Mau Potong Gaji, Mesut Oezil Akhirnya Buka Suara’

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dikritik Tajam karena Tak Mau Potong Gaji, Mesut Oezil Buka-bukaan ke Mana Ia Gunakan Uangnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved