KRISIS CORONA Pilot Banting Setir Jadi Pedagang Mi Ayam, Bahagia Lebih Dekat Anak Istri
Megah merupakan salah satu pilot yang terkena imbas pandemi Covid-19. Tadinya ia adalah pilot pesawat komersil.
Dia mengatakan, dagangan mi ayamnya yang berawal dari berjualan secara online dari rumah hanya menggunakan peralatan dapur rumahan sederhana.
Tidak ada peralatan khusus seperti panci besar untuk merebus mi dan mangkuk untuk menghidangkan.
Menurut dia, penjualan secara online hanya membutuhkan kemasan.
"Jualan online kan pakai alat dapur rumah tangga," kata dia.
Dia akhirnya memiliki peralatan untuk jualan mi.
Namun, semua peralatan dibantu kerabatnya.

Dia kini bisa membuka warung mi ayam secara offline.
Keluarga Mendukung
Perubahan statusnya dari pilot menjadi pedagang mi ayam didukung penuh sanak keluarganya, terutama istrinya.
Dia mengungkapkan, istrinya sering kali mengingatkan agar tidak menyerah.
Megah berkerja sebagai pilot selama 13 tahun dan dia ingat satu pesan istrinya, yaitu rezeki bukan hanya yang tertera dari slip gaji.
"Rezeki itu bukan slip gaji, jadi insya Allah ada juga di sini (berjualan mi ayam)," kata dia.
Dia percaya bahwa pandemi Covid-19 punya hikmah untuk dirinya.
Imbas Covid-19
Pak Megah, begitu sapaan akrab pria yang kini sibuk melayani pelanggannya di belakang gerobak mi ayam di warung makan Majelis, sejenis foodcourt di bilangan Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan.
Megah adalah seorang pilot yang terkena imbas pandemi Covid-19.