Menlu AS Semprot Rusia, Peringatkan Tak Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Pasukan Amerika Serikat
Rusia dilaporkan mendorong gerilyawan yang berafiliasi dengan Taliban membunuh tentara AS dan sekutunya di Afghanistan.
Dia menepisnya sebagai masalah yang menurut banyak orang adalah berita palsu.
Pejabat Rusia membantah tuduhan tersebut.
Pompeo hanya memberikan sedikit rincian tentang peringatan tersebut.
Dia tidak, misalnya, mengatakan apakah itu peringatan yang tidak jelas dan abstrak atau akan ada konsekuensi tertentu jika dilanggar.
Dia juga tidak merinci siapa yang telah menyampaikan pesan Pentagon dan kepada siapa, atau kapan.

Namun, saluran komunikasi langsung tingkat tinggi yang langka antara kedua militer melibatkan Jenderal Mark A.
Milley, ketua Kepala Staf Gabungan AS, yang berbicara dengan mitranya dari Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, enam minggu lalu.
Pada bulan lalu, Reuters memberitakan, Trump mengatakan bahwa ia tidak mendapat informasi tentang laporan bahwa Rusia telah mendesak Taliban untuk membunuh tentara AS.
Pasalnya, banyak pejabat intelijen AS meragukan kebenaran kabar tersebut. Sikap ini sangat bertentangan dengan empat sumber AS dan Eropa.
"Kami tidak pernah mendengarnya karena intelijen tidak pernah mencapai tingkat itu ...
Ini tidak muncul pada kesempatan itu.
Orang-orang intelijen ...
Banyak dari mereka tidak percaya itu terjadi sama sekali," kata Trump kepada Fox Business Network.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pentagon Peringatkan Rusia agar Tak Sewa Pembunuh Bayaran untuk Membunuh Pasukan AS