ARTIS dan Influencer yang Dicap Tak Punya Hati, Promosikan RUU Cipta Kerja, Minta Maaf di Twitter
Perhimpunan buruh mencap artis yang sempay mempromosikan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja tak punya hati.
TRIBUNBATAM.id - Perhimpunan buruh mencap artis yang sempay mempromosikan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja tak punya hati.
Sebelumnya ucapan permintaan maaf dari sejumlah artis dan konten kreator marak maaf di Twitter.
Mereka yang meminta maaf sebelumnya mempromosikan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
Aksi permintaan maaf mereka juga membuat heboh jagat dunia maya beberapa hari terakhir terakhir.
Mereka mempromosikan RUU Cipta Kerja melalui video berdurasi pendek yang diunggah ke akun media sosial dengan tagar #IndonesiaButuhKerja.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengecam tindakan influencer dan artis yang mempromosikan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
Menurut Said, tindakan para pesohor tersebut mencerminkan jika mereka tidak memiliki empati atas perjuangan buruh dan elemen masyarakat yang sejak awal menolak RUU Cipta Kerja.
"Para pesohor itu seperti tidak memiliki hati.
Mereka justru menerima bayaran untuk mengampanyekan RUU Cipta Kerja tanpa memahami isinya yang merugikan rakyat Indonesia," tegas Said dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/8/2020).
Said pun meminta para publik figur itu jangan kehilangan empati terhadap perjuangan buruh lantaran sudah hidup berkecukupan.
Said mendesak supaya influencer dan artis segera meminta maaf kepada publik atas tindakannya mengkampanyekan RUU Cipta Kerja.
Selain itu, pihaknya juga mengecam tindakan oknum yang memanfaatkan para influencer dan artis untuk membohongi rakyat tentang RUU Cipta kerja.
"Padahal pemerintah dan DPR sudah mengetahui jika penolakan terhadap omnibus law semakin meluas dan masif untuk menolak RUU Cipta Kerja," kata dia.
"KSPI meminta pemerintah tidak menggunakan cara-cara yang tidak beretika dan tidak memiliki sense of crisis," tegas Said.
Sebelumnya, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) Ahmad Taufan Damanik juga mengecam tindakan sejumlah influencer dan artis yang mempromosikan RUU Cipta Kerja.
