HUT KEMERDEKAAN

Sejarah dan Awal Mula Dibentuknya Paskibraka, Berawal Perintah Soekarno kepada Mayor Husain Mutahar

Paskibraka dibentuk pada tahun 1946 atas perintah Presiden Soekarno kepada Mayor M. Husain Mutahar.

TRIBUN/RISKI CAHYADI
Ilustrasi / Sejarah dan Awal Mula Dibentuknya Paskibraka, Berawal Perintah Soekarno kepada Mayor Husain Mutahar 

Editor Danang Setiawan

TRIBUNBATAM.id - Peringatan Hari Kemerdekaan RI selalu ditandai upacara detik-detik proklamasi RI.

Dalam upacara 17 Agustus, terdapat pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka.

Namun ada yang berbeda dengan suasana peringatan HUT ke-75 RI tahun ini.

Ditengah pandemi covid-19, upacara HUT ke-75 RI dilakukan secara virtual.

Tahun ini, perayaan HUT ke-75 RI berlangsung dalam suasana berbeda karena pandemi virus corona.

Demikian pula dengan komposisi Paskibraka.

Pada 17 Agustus 2020, pasukan hanya beranggotakan delapan orang, tidak seperti tahun sebelumnya yang berjumlah hingga 68 orang.

Pada tahun ini, pemerintah tidak melakukan seleksi Paskibraka karena mengantisipasi penyebaran virus corona.

Berbicara mengenai Paskibraka, ada cerita sejarah panjang yang mengiringi perjalanannya hingga saat ini.

Bagaimana sejarah Paskibraka?

50 Kumpulan Ucapan Hari Kemerdekaan ke-75 RI, Cocok Update Status saat 17 Agustus via WA, IG & FB

Penampakan Uang Baru Khusus HUT ke-75 RI yang Dirilis Bank Indonesia pada 17 Agustus 2020

Awal dibentuk

Presiden Joko Widodo (kiri) menyalami anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat upacara pengukuhan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Presiden Joko Widodo (kiri) menyalami anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat upacara pengukuhan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019). (Tribunnews)

Sejarah pembentukan Paskibraka dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Nomor 0065 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (2015).

Paskibraka dibentuk pada tahun 1946 atas perintah Presiden Soekarno kepada Mayor M. Husain Mutahar.

Awalnya, Soekarno ketika itu memanggil Mutahar yang tidak lain adalah ajudannya sendiri, untuk mempersiapkan upacara kenegaraan peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1946 di Halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved