VIRUS CORONA DI KARIMUN
14 Orang Diisolasi di RSUD Muhammad Sani Karimun Karena Covid-19, Bagaimana Kondisinya?
Bupati Karimun, Aunur Rafiq bilang, ia telah berkomunikasi dengan para pasien. Seluruhnya dari 14 orang itu dalam keadaan baik saat ini
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kondisi seluruh pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Karimun dalam keadaan baik dan sehat.
Pasien yang berjumlah 14 orang itu sedang dirawat di ruang isolasi, lantai enam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.
"Semuanya (dalam kondisi) baik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, Selasa (18/8/2020).
Rachmadi mengatakan hingga Selasa pukul 12.00 WIB, belum ada perkembangan terbaru terkait Covid-19 di Kabupaten Karimun yang diterima dari BTKLPP Kota Batam.
"Belum ada (perkembangan)," ujarnya.
• Perkuat Pertahanan Laut di Wilayah Perbatasan, Danlanal Tarempa Kukuhkan Babinpotmar
• Diduga Akibat Tergelincir, Motor Jatuh, Seorang Pengendara di Tanjungpinang Tak Sadarkan Diri
Terkait kondisi pasien tersebut juga disampaikan oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq.
Orang nomor satu di Bumi Berazam itu mengatakan, dia telah berkomunikasi secara langsung dengan para pasien.
"Ke 14 orang ini kalau dulunya tergolong orang tanpa gejala dan semua sehat. Saya video call dengan mereka. Mereka dalam keadaan baik," kata Rafiq usai rapat koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun di Gedung Nasional Tanjungbalai Karimun.
Selain ke 14 pasien terkonfirmasi positif, Gugus Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun juga melakukan karantina terhadap beberapa orang berstatus suspek di Puskesmas Meral Barat.
"Kondisi mereka juga dalam keadaan sehat.
Daya Tampung Tinggal 1
Hingga Selasa (18/8/2020) pagi belum ada kabar tebaru terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Karimun.
Untuk saat ini jumlah kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Karimun berjumlah 21 orang.
Dari keseluruhannya, sebanyak 7 pasien telah dinyatakan sembuh dan 14 lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq usai rapat koordinasi Gugus Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Gedung Nasional mengatakan daya tampung ruang isolasi RSUD Muhammad Sani sebanyak 22 orang.
Namun orang nomor satu di Bumi Berazam itu menyampaikan total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang bisa dirawat hanyalah sebanyak 15 orang saja.
Hal ini dikarenakan terbatasnya tenaga medis, terutama dokter spesialis paru di Kabupaten Karimun.
Diketahui dokter spesialis paru di RSUD Muhammad Sani hanya berjumlah satu orang saja.
"RSUD memang memiliki daya tampung 22 pasien. Mengingat terbatasnya tenaga medis, dokter ahli spesialis paru, maka kita hanya menampung 15 pasien (terkonfirmasi Covid-19). Tidak mungkin kita full kan secara keseluruhan," jelas Rafiq.
Oleh karena itu, jika terjadi penambahan kasus yang mengakibatkan jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 lebih dari 15 orang maka perawatannya akan dilakukan di Batam.
"Apabila terjadinya kasus yang baru maka akan dievakuasi ke rumah sakit di Kota Batam. Tapi kita tidak mendokan ada yang baru lagi," kata Rafiq.
Ditambahkan Rafiq, pihaknya telah melakukan tracing atau pelacakan terhadap orang-orang yang diduga berkontak erat dengan para pasien.
Hasilnya ratusan orang yang diduga berkontak erat telah menjalani pengambilan sampel swab. Umumnya mereka sedang menjalani karantina mandiri di kediaman masing-masing.
"Kalau kia melihat nanti jumlahnya sangat tinggi. Kita lihat ada satu kasus yang menyebabkan penyebaran semakin tinggi. Kita sudah lakukan tracing. Kita tunggu hasilnya," sebut Rafiq.
Tambah 8 Kasus Baru
Delapan warga Karimun terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan data tim gugus tugas Covid-19 Kepri, Sabtu (15/8/2020) lalu.
Jumlah ini lebih banyak dibanding informasi awal yang diterima Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi, Jumat (14/8/2020).
Saat itu dari informasi belum resminya, Kadinkes menyebutkan ada lima warga Karimun terpapar Covid-19. Empat di antaranya dari Kundur.
Warga itupun telah dibawa ke RSUD Muhammad Sani untuk dirawat sejak Jumat.
Belakangan baru diketahui, ternyata bukan hanya lima, tetapi ada delapan warga yang terpapar Covid-19, berdasarkan pengumuman Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam.
"Dengan ini kami sampaikan bahwa hasil resmi dari BTKLPP Kelas I Batam sudah keluar dan ternyata informasi awal ada 5 positif. Setelah hasil resmi keluar hasilnya 8 positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi.
Dari 8 kasus tersebut, 5 orang merupakan warga Pulau Kundur dan 3 lainnya warga luar Pulau Kundur yang menjalani pemeriksaan swab di Pulau Karimun Besar.
Kemudian 2 orang dari 8 kasus baru ini termasuk klaster Tanjungpinang dan 6 lainnya klaster Kundur.
Sementara menurut usia, seluruh pasien telah dewasa. Rinciannya 3 berjenis kelamin laki-laki dan 5 perempuan.
"Saya mohon maaf kenapa selama ini agak hemat memberikan info sebelum hasil resmi keluar. Khawatir seperti hasil hari ini, yang info awal 5 setelah resmi ternyata 8 orang," ujar Rachmadi.
Saat ini para pasien telah dirawat di ruang isolasi lantai enam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun langsung melacak atau mentracing terhadap orang-orang yang diduga berkontak erat dengan para pasien.
Hasilnya Gugus Tugas menemukan 151 orang yang diduga berkontak erat. Dari 151 orang itu, 137 berada di Kundur dan 14 lainnya di Pulau Karimun Besar.
"Semalam kami sudah melakukan tracing. Semuanya diswab," sebut Rachmadi.
(tribunbatam.id/Elhadif Putra)