HUMAN INTEREST

Bantu Anak Rantau, Mahasiswa Asal Batam Ini Dirikan Bisnis Travel, Ini Ceritanya Jadi Pengusaha

Lika-liku perjalanan bisnisnya tak selalu mulus. Uang dari hasil usaha Rijki pernah dibawa kabur temannya

Editor: Dewi Haryati
ISTIMEWA
Rijki Budiman merupakan contoh milenial yang sukses dari bisnis digital. 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Siapa bilang pebisnis hanya datang dari kalangan tua. Bisnis juga dapat dijalankan oleh anak muda. Terlebih era serba canggih seperti saat ini, banyak melahirkan pebisnis muda yang mandiri.

Salah satunya putra daerah Kota Batam bernama Rijki Budiman. Ia saat ini tengah menjalani kuliah di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.

Meskipun masih berstatus mahasiswa, Rijki telah merintis beberapa usaha. Salah satu usaha yang dirintisnya yaitu Traveliki.

Lewat Traveliki, Rijki kerap menjual beberapa tiket pesawat dengan tujuan ke berbagai daerah. Siapa sangka, bisnisnya tersebut lahir dari rasa empatinya terhadap rekan sesama perantau.

"Tujuan kita bangun Traveliki ini untuk bantu teman-teman sesama perantau agar bisa pulang dengan harga tiket yang murah," ucapnya kepada TribunBatam.id, Selasa (18/8/2020) malam.

HEBOH, Akun Facebook Mengaku Nurdin Basirun Minta Sejumlah Uang, Noor Lizah: Itu Hoaks

AKBP Yos Guntur Resmi Jabat Kapolresta Barelang, Kombes Pol Purwadi Wahyu Pindah ke Yogyakarta

Lika-liku perjalanan bisnisnya tak selalu mulus. Segala rasa pahit telah ia rasakan dalam merintis bisnis yang ia bangun bersama 3 rekannya sejak tahun 2017 lalu.

Namun sebagai anak muda yang kreatif, Rijki tak ingin meratapi kesulitan dalam merintis usaha startup miliknya tersebut.

Rijki termasuk contoh anak muda yang memanfaatkan digital sebagai sarana untuk berkembang. Ia kerap melakukan digital promosi melalui instagram miliknya yang memiliki 39 ribu pengikut.

Diketahui, digital promotion merupakan hal yang sangat tepat dilakukan di saat era 4.0 seperti saat ini.

Setelah perlahan bangkit, ia membentuk 3 divisi di dalam bisnisnya tersebut. Yakni divisi marketing (CMO), Teknikal program (CTO), dan Pemilik (CEO).

"Ya namanya juga bisnis tidak selalu mulus, keuntungan pun tidak selalu banyak alias naik turun. Kalau untuk untung dibagi 3, lumayanlah buat beli jajan pakai duit sendiri," ucapnya sambil tertawa.

Di tengah perjalanan dalam merintis usahanya, lagi-lagi ia mengalami ujian.

Saat itu, ia menunjuk seorang teman untuk mengelola keuangan dalam bisnisnya tersebut. Nahas, uang tersebut dibawa kabur oleh temannya yang selama ini ia percaya.

Tak banyak yang ia bisa lakukan, sebab nalurinya sebagai teman baik masih mengalir meski telah dikhianati.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved