Garang Ketika Ambil Paksa Jenazah di RSBK, 15 Orang Warga Bengkong Deg-degkan Diangkut ke RSKI
Sempat bersitegang dengan pihak rumah sakit saat mengambil Jenazah di RSBK, akhirnya 15 orang dibawa ke RSKI Galang untuk di Rapid dan Swab tes.
Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id. BATAM - Sempat bersitegang dengan pihak rumah sakit saat mengambil jenazah di RSBK, akhirnya 15 orang dibawa ke RSKI Galang untuk di Rapid dan Swab tes.
Mereka adalah pihak keluarga korban yang meninggal di RSBK Batam.
Akibat kejadian tersebut, Kapolda Kepri sempat marah, pasalnya warga terlalu ngeyel dan tidak mematuhi prosedur yang berlaku.
Padahal sudah jelas, dari hasil rapid tes, jenazah korban reaktif.
Mengetahui hasil swab positif, barulah mereka kelabakan.
Kini mereka dibawa ke RSKI untuk menjalani pemeriksaan.
• Melaney Ricardo Ungkap Penyakit Anaknya, Lima Bulan Tak Berhenti Batuk, Courage Kini Sembuh
• VIDEO Kebakaran Kawasan Industri di Batam, Api Berkobar Sangat Besar
15 Warga
Sebanyak 15 warga Bengkong langsung dibawa ke RSKI Galang Batam untuk dikarantikan sekaligus menjalani swab test Covid-19.
Mereka merupakan pihak yang mengambil paksa jenazah Covid-19 di RS Budi Kemuliaan, Batam, Selasa (18/8/2020) malam.
Insiden pengambilan paksa jenazah positif Covid-19 sempat viral di media.
Tanpa alat pelindung diri (APD) keluarga dan warga mengambil jenazah Covid-19.
"Benar ada 15 orang yang dijemput dan dibawa ke RSKI Galang," ujar Kadis Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (19/8/2020).
Mereka yang dikarantina ada warga penjemput dan keluarga.
Didi mengatakan, Gugus Covid-19 dibantu kepolisian mencari warga yang kontak langsung dengan jenazah Covid-19.