ANAMBAS TERKINI

Jadi Akses Utama, Jembatan Kayu yang Roboh di Dusun Sedak Anambas Akhirnya Diperbaiki

Sebelumnya Dishub LH langsung mendapat perintah dari Kepala Daerah agar segera mengatasi jembatan yang roboh itu.

TribunBatam.id/Istimewa
Jembatan yang roboh di di Dusun Sedak, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. Pelajar dan guru harus berjalan sejauh 1 kilometer akibat robohnya jembatan ini. 

Tak hanya siswa, guru dan staf di dua sekolah itu juga bernasib sama. Mereka harus mencari akses jalan lain selain jalur laut untuk sampai ke sekolah.

Antisipasi Kerawanan Pemilu, Bawaslu Kepri Gandeng Polisi Cyber Patroli Media Sosial

Menati Arah Pendukung Nurdin Basirun di Pilkada Kepri, Berikut Tanggapan Sabari Basirun

Perbaikan jembatan yang roboh di di Dusun Sedak, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. Pelajar dan guru harus berjalan sejauh 1 kilometer akibat robohnya jembatan ini.
Perbaikan jembatan yang roboh di di Dusun Sedak, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. Pelajar dan guru harus berjalan sejauh 1 kilometer akibat robohnya jembatan ini. (TribunBatam.id/Istimewa)

Di antaranya dengan cara berjalan kaki, dengan jarak tempuh sekitar 1 kilometer untuk sampai ke sekolah. Seorang pengguna jembatan mengeluhkan jembatan yang roboh ini.

Afriana yang bekerja sebagai tata usaha di SMPN 003 Sedak menuturkan, memang kondisi jembatan tersebut sudah tidak kuat menopang para pengguna jalan yang sering hilir mudik saat akan menaiki kapal kayu atau pompong.

"Pas kita pijak dan jalan, pelantarnya akan bergoyang. Itu sudah kita rasakan pas ada gelombang kencang, tahu-tahunya besok pas kita lihat sudah roboh," kata Afriana, saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (5/8/2020).

Lebih lanjut Afriana menuturkan, saat ini kondisi jembatan yang putus itu menyebabkan kapal pompong tidak bisa sandar.

"Jadinya mereka harus melintas di pelabuhan beton dekat Kampung Limbung, cuma mereka harus berjalan kaki sekitar 1 kilometer agar bisa sampai ke sekolah," bebernya.

Pihak sekolah berharap jembatan yang roboh itu segera diperbaiki agar memudahkan para murid, guru dan staf untuk datang ke sekolah. Diketahui jembatan ini sudah dibangun sejak 2010 lalu.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved