Ulah 15 Warga Bengkong Batam Bikin Kapolda Kepri Berang, Ngotot Jemput Paksa Jenazah Positif COVID19
Ulah warga Batam yang mengambil paksa jenazah pasien positif Covid-19 membuat Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman berang.
Ulah 15 Warga Bengkong Batam Bikin Kapolda Kepri Berang, Ngotot Jemput Paksa Jenazah Positif COVID19
TRIBUNBATAM.id - Ulah warga Batam yang mengambil paksa jenazah pasien positif Covid-19 membuat Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman berang.
Aris memerintahkan anggotanya untuk mengamankan semua warga warga yang kontak langsung dengan jenazah baik di rumah atau di rumah sakit pada Selasa (18/8/2020) malam.
• Warga Batam Waspada, Kasus Covid-19 Bertambah 11, dari Ekspatriat hingga Polisi
Kapolsek Bengkong AKP Yuhendri yang ditemui di Polresta Barelang mengatakan, kepolisian sudah melakukan tracing data dan bekerja sama dengan Puskesmas.
"Saya sudah minta pada anggota untuk koordinasi dengan Puskesmas dan Tim Gugus Tugas Covid-19 untuk mendatangi rumah korban semalam.
Nanti mereka akan dijemput," ujar Yuhendri Rabu (19/8/2020).
• 5 Calon Tamtama Brimob Polda Kepri Menanti Kejelasan Setelah Hasil Tes Negatif Virus Corona
Sebelumnya pihak Rumah Sakit Budi Kemuliaan bersitegang dengan keluarga jenazah pasien Covid-19 yang ngotot mengambil jenazah.
Sebanyak 15 orang akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang untuk menjalani rapid test dan swab test.

Insiden pengambilan paksa jenazah positif Covid-19 sempat viral di media.
Keluarga jenazah datang tanpa alat pelindung diri (APD).
"Benar ada 15 orang yang dijemput dan dibawa ke RSKI Galang," ujar Kadis Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (19/8/2020).
Mereka yang dikarantina adalah warga penjemput dan keluarga.
Didi mengatakan Gugus Covid-19 dibantu kepolisian mencari warga yang kontak langsung dengan jenazah Covid-19.
"Sesuai aturan baru sebenarnya hanya karantina.
• Kobaran Api Pabrik di Batam Center Jadi Insiden Kebakaran Ke-6 Besar di Batam Tahun Ini
Namun karena kasusnya sudah masuk ke ranah hukum maka mereka di swab," ujar Didi.
Bila hasilnya negatif akan langsung menjalani pemeriksaan di Polresta Barelang.
Namun bila hasil positif akan dirawat di RSKI Galang.
Didi menyesalkan tindakan warga mengambil jenazah Covid-19.
• BREAKINGNEWS, Kebakaran di Kawasan Executive Industrial Park Batam Centre, Api Masih Besar
Padahal sudah ada aturan tegas mengenai prosedur penanganan jenazah Covid-19.
Kasus pengambilan jenazah di RSBK Batam kini ditangani kepolisian.

Sementara itu, pihak RSBK Batam diketahui diminta datang ke Polresta Barelang untuk menceritakan kronologis bagaimana jenazah tersebut bisa diambil paksa pihak keluarga.
Satpam RSBK yang ditemui di Polresta Barelang mengatakan, pihak keluarga tidak mau bersabar menunggu hasil swab.
"Mereka memaksa untuk mengambil jenazah korban di kamar jenazah," ujarnya.
Ada kesepakatan saat itu, jika jenazah positif Covid-19, pihak keluarga bersedia dijemput tim medis ke rumah masing-masing.
"Mereka tidak sabar saja dan ingin cepat mengambil jenazah.
Ternyata hasilnya dia (jenazah) positif Covid-19," terangnya lagi.
Ambulans Sudah Siaga
Peristiwa menghebohkan terjadi di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Kota Batam, Selasa (18/8/2020) malam.
Usai menghembuskan napas terakhirnya jasad seorang pasien yang belakangan terkonfirmasi positif Covid-19 dibawa pulang dengan paksa oleh pihak keluarga.
• 5 Orang Sembuh tapi 11 Orang Positif Covid-19 di Batam, Salah Satunya Bocah 9 Tahun
Pertikaian pun sempat terjadi antara keluarga pasien dan petugas keamanan rumah sakit.
Bahkan pihak keluarga diketahui telah menyediakan mobil ambulans untuk membawa paksa jenazah pasien itu.
"Kejadiannya sekitar pukul 7 malam," kata seorang petugas RSBK Batam, Rabu (19/8/2020).
Petugas yang tak ingin disebutkan namanya ini mengaku, jika jenazah adalah salah satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam.

Menurutnya, pasien sendiri telah dirawat di RSBK sejak tanggal 15 Agustus 2020 lalu.
"Meninggalnya baru kemarin itu," tambah dia.
Petugas ini mengatakan, atas tindakan keluarga pasien, Dinas Kesehatan Kota Batam pun telah berkoordinasi dengan pihak RSBK Batam untuk langkah selanjutnya.
Sebelumnya, kejadian pemulangan paksa jenazah salah satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini sempat terekam dalam video amatir seorang warga.
Dalam isi video itu terlihat, pihak keluarga mengambil jenazah dan langsung memasukkannya ke dalam mobil ambulans berwarna kuning.
Diperkirakan puluhan orang menyaksikan kejadian heboh ini.
Digotong Empat Pria
Tampak di dalam potongan rekaman gambar berdurasi 1 menit 16 detik itu empat orang pria menggotong sebuah keranda berisikan sesosok jenazah.
Keempat pria tersebut pun memasukkan keranda itu ke dalam sebuah ambulans berwarna kuning hijau.
Baru-baru ini diketahui, peristiwa itu berlokasi di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam.
• Penjelasan Kapolsek Batam Kota Terkait Kebakaran Pabrik di Batam Centre
Duduk perkaranya pihak kerabat yang merupakan warga Bengkong, berusaha membawa pulang jenazah tersebut dari rumah sakit.
Ternyata jenazah yang telah dilakukan pengambilan swab test tersebut saat ini terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal ini dibenarkan pula oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, ketika dikonfirmasi pada Rabu (19/8/2020).
"Ya benar, positif.
Tapi untuk keterangan lanjutan kejadiannya, ke Direktur RS atau jubir saja," kata Didi.
(tribunbatam.id/Eko Setiawan/Ichwan Nur Fadillah/Hening Sekar Utami)