GEMPA TERKINI
GEMPA HARI INI, Gempa 6,9 SR Guncang Larantuka NTT Jumat Pagi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Menurut BMKG, gempa 6,9 yang berpusat di laut sekira 171 km arah Timur Laut Larantuka NTT itu tidak berpotensi tsunami
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, LARANTUKA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) merilis informasi gempa terbaru yang terjadi Jumat (21/8/2020) pagi di Larantuka, NTT.
Dikutip dari akun resmi BMKG di twitter, gempa berkekuatan 6,9 skala Richter terjadi di wilayah laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur.
Gempa dengan magnitudo 6,9 di Larantuka NTT terjadi Jumat pagi pukul 11.09.50 WIB.
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa mag 6.9 di Larantuka NTT berpusat di kedalaman 670 km.
• Liga Inggris 2020/2021- Jadwal Lengkap Arsenal: 7 Pekan yang Berat, vs Liverpool, City & Man United
• Profil Spezia Klub Terakhir Promosi ke Serie A Liga Italia 2020/2021, Pernah Bangkrut & Bangkit Lagi
• Liga Inggris 2020/2021 - Jadwal Lengkap Man City, Desember Derby Manchester, Awal 2021 vs Chelsea
Menurut BMKG, gempa 6,9 yang berpusat di laut sekira 171 km arah Timur Laut Larantuka NTT itu tidak berpotensi tsunami. ( tribunbatam.id/son )
Simak info lengkap terkait gempa di Timur Laut Larantuka NTT sebagaimana dikutip dari akun resmi BMKG di twitter:
#Gempa Mag:6.9, 21-Aug-20 11:09:50 WIB, Lok:6.88 LS,123.55 BT (171 km TimurLaut LARANTUKA-NTT), Kedalaman:670 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG"
• UPDATE Jersey Klub Liga Inggris 2020/2021 - Leeds United Kenalkan Jersey Home, Arsenal Jersey Away
Apa itu Skala MMI?
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.
BMKG membagikan skala MMI dalam angka I hingga XII sebagaimana dikutip dari situs BMKG, masing-masing tingkatan memiliki arti sebagai berikut
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(*)