ANAMBAS TERKINI

Guru Mengaji di Anambas Gembira, Dapat Bantuan Sembako dari IPHI, 'Alhamdulillah Terbantu'

Ketua Umum IPHI Anambas, Adamnur mengatakan, penyaluran sembako ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara IPHI, guru-guru mengaji, dan marbot

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Foto bersama. Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Anambas memberi 200 paket sembako kepada guru mengaji, guru madrasah, serta nuje atau marbot masjid, bersempena Tahun Baru Islam, Jumat (21/8/2020) 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Memperingati Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Anambas membagikan 200 paket sembako. Sasarannya untuk guru mengaji, guru madrasah, serta nuje atau marbot masjid.

Paket sembako diberikan di Masjid Agung Baitul Ma'mur Anambas.

Ketua Umum IPHI Kepulauan Anambas, Adamnur mengatakan, penyaluran sembako ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara IPHI, guru-guru mengaji, dan nuje masjid.

"Masih dalam suasana Tahun Baru Islam, kita adakan kegiatan ini untuk mereka yang terdampak Covid-19, serta kita ingin menjalin silaturahmi," ujar Adamnur kepada wartawan, Jumat (21/8/2020).

Paket sembako itu berisi mi instan, gula, susu, minyak goreng, dan tepung terigu.

Cerita Hudha Abdul Rohman, Anak Penjual Cireng Kuliah Sampai S2, Sempat Dicibir Tetangga

Gairahkan Ekonomi, BP Batam Bakal Bangun Jalan Industri di Sei Beduk, Batuaji dan Sagulung 2021

Sementara itu Sekretaris Daerah, Sahtiar yang turut hadir dalam pemberian sembako, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh IPHI.

"Semoga kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara terus-menerus bersama pemerintah mewujudkan visi-misi menjadikan masyarakat yang berakhlakul karimah," ucapnya.

Penerima sembako dari IPHI, Ina mengatakan, sangat terbantu sekali dengan sembako yang diberikan. Ia sebagai guru mengaji rumahan sangat senang, IPHI peduli terhadap guru-guru keagamaan yang ada di Anambas.

"Saya mengajar ngaji anak di rumah, dengan bantuan yang diberikan ini alhamdulillah sekali merasa terbantu. Jangan lihat nilainya tapi ikhlasnya," tutur Ina.

Mengajar mengaji anak-anak sudah sejak 5 tahun belakangan ini ia lakukan. Biasanya ia mengajar setelah Ashar hingga petang hari. Ina tidak pernah mematok pungutan biaya kepada orang tua anak karena telah mengajarkan ngaji anak-anak didiknya.

"Seikhlasnya saja, saya niatnya hanya ingin mengajarkan saja. Tidak pernah mematok biaya sama sekali, yang penting anak-anak ini tahu huruf dan bisa mengaji dengan lancar," ujarnya.

(Tribunbatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved