DISKOMINFO KEPRI

Pertemuan Tim Teknik dan JKK-KK Sosek Malindo 2025 Kepri-Malaysia Hasilkan 3 Poin Penting

Kepala BP2D Kepri Doli Boniara sebut pertemuan JKK/KK SOSEK MALINDO, antara Pemprov Kepri dan pihak Johor Malaysia hasilkan 3 keputusan penting

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Dok.BPPD Kepri untuk Tribun Batam
PROGRAM BPPD  - Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BP2D) Kepulauan Riau (Kepri), Doli Boniara saat Mengikuti acara Sosek Malindo di Johor Bahru Malaysia, belum lama ini 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Pertemuan tim teknik dan persidangan ke-21, Jawatan Kuasa Kerja, Kelompok Kerja Pembangunan Sosial-Ekonomi Sempadan Malaysia–Indonesia (JKK/KK SOSEK MALINDO) Johor Malaysia dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah dilakukan.

Pertemuan yang digelar sejak 4 hingga 8 Agustus 2025 ini berlangsung di Hotel Holiday Villa, Johor Bahru, Johor.

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerja sama dua negara dalam pembangunan sosial ekonomi di kawasan perbatasan.

Pertemuan ini sangat penting untuk membicarakan isu-isu bersama seperti perdagangan, pelabuhan, keselamatan, serta kebajikan masyarakat kedua negara. 

Pertemuan ini juga membantu menyelesaikan isu teknikal dan memperkuat hubungan institusi antara agensi Malaysia dan Indonesia.

Kerja sama ini mencerminkan komitmen berkelanjutan kedua negara dalam membangun kawasan sempadan secara seimbang dan inklusif, demi manfaat dan kesejahteraan rakyat di kedua belah pihak.

Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BP2D) Kepri, Doli Boniara mengatakan, pertemuan ini menghasilkan tiga keputusan.

"Kerja sama bidang sosial dan budaya, bidang ekonomi perdagangan perhubungan, serta kerja sama dan pengurusan sempadan," ujar Doli, belum lama ini.

Kerja sama bidang sosial dan budaya menghasilkan beberapa poin penting. Di antaranya, pertukaran informasi dan pengalaman berkaitan dengan cara menangani dan mencegah stunting.

Pertukaran pengalaman dan membangun komunikasi pihak terkait kedua bela pihak untuk pelaksanaan program AKI dan AKB melalui kunjungan dan seminar bersama.

Standar operasional prosedur SOP secara bersama untuk mempermudah dan mempercepatkan proses pemulangan jenazah yang meninggal di negara masing-masing atau dalam perjalanan.

Koordinasi meliputi pertukaran pelajaran antar sekolah menengah vokasional dan kolej di Kepri dan akan melakukan pratikal saling bertukar informasi, berkaitan dengan kurikulum pembelajaran.

Kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan perhubungan meliputi, mengusulkan program jiwa (www.jiran-istimewa.com) dalam mempromosikan pariwisata di wilayah masing-masing.

Provinsi Kepri mengusulkan program student eschange homestay.

Kerjasama di bidang keselamatan dan pengurusan sempadan, meliputi, kerja sama antar Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA) zona maritim barat dan instansi terkait bersama PDRM dan APMM untuk bersama-sama bertukar informasi dan melakukan aksi pencegahan terkait lokasi pencemaran limbah sisa kapal (minyak hitam).

Mengusulkan agar proses pemulangan tahanan Warga Negara Indonesia (WNI) ke wilayah asal dilaksanakan melalui agen sah yang telah dilantik secara resmi. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved