BINTAN TERKINI
Lampu Lalu Lintas Dekat Tugu Adipura Mati, Pengendara Motor Saling Serobot Jalur, Rawan Kecelakaan
Warga berharap dinas terkait segera memperbaiki traffic light yang mati di Tugu Adipura tanjak di Kelurahan Kijang Kota tersebut.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Lampu lalu lintas (traffic light) di Tugu Adipura Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri tidak berfungsi.
Akibatnya, arus lalu lintas tidak teratur dan banyak warga yang menerobos di simpang empat tersebut.
Kondisi ini rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Seorang masyarakat yang berada tidak jauh dari lokasi, Marwan menuturkan, lampu lalu lintas yang tidak berfungsi itu ia ketahui sejak siang.
"Padahal ada empat persimpangan di situ. Kendaraan saling serobot jalur. Sangat rawan terjadi kecelakaan," ujarnya, Jumat (21/8/2020).
Hal yang sama juga disebutkan salah satu pengendara sepeda motor, Rafli.
Ia begitu menyayangkan kondisi lampu traffic light di Tugu Adipura Tanjak di Kelurahan Kijang Kota itu mati.
Rafli berharap dinas terkait segera memperbaiki traffic light yang mati di Tugu Adipura tanjak di Kelurahan Kijang Kota tersebut.
"Sebagai pengendara sangat menyayangkan hal itu. Soalnya bundaran itu merupakan akses warga kemana-mana. Jika mati begitu, banyak pengendara yang menerobos lalu lintas.
Akibatnya, kendaran yang datang dari arah simpang lainya kadang mau tabrakan. Mohon segera diperbaiki dan jangan di biarkan begitu saja," ucapnya.
Lubang di Samping Tugu Adipura
Jalan di samping Tugu Adipura, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri rawan kecelakaan.
Jalan seputaran bundaran yang biasa disebut Tugu Tanjak itu tampak bergelombang dan berlubang di beberapa titik.
• Pasien Positif Covid-19 di Karimun Bertambah 1 Orang, Riwayat Perjalanan Masih Dilacak Gugus Tugas
• Terlanjur Dibawa Pulang dari RSBP Batam, Jenazah Ternyata Positif Covid-19
Padahal jalan tersebut sangat ramai dilalui kendaraan, khususnya pengendara sepeda motor.
Adapun lebar dari jalan yang berlubang dan mengagah di sana sekitar 30-35 cm dengan kedalaman sekitar 4-6 cm.
Seorang warga, Supriadi menuturkan, jalan yang berlubang itu menurutnya sudah lama rusak dan belum ada langkah perbaikan.
Tidak sedikit masyarakat yang hampir terjatuh jika melewati lokasi itu, jika tidak memperhatikan jalan yang berlubang.
Apalagi saat kondisi hujan, jalan yang berlubang itu di genangi oleh air dan tampak tidak berlubang.
"Lebih parahnya lagi jika malam hari, jalan yang berlubang itu hampir tidak terlihat,"terangnya, Jumat (10/7/2020).
Hal yang sama juga disampaikan Jailani, warga Bintan lainnya.
Jalan di bundaran tugu tanjak itu memang bergelombang dan ada yang berlubang.
"Iya benar, jalan itu bergelombang dan ada yang berlubang dan sangat rawan terhadap kasus kecelakaan," terangnya.
Jailani pun berharap kepada dinas terkait untuk memperbaiki jalan tersebut.Daripada ada korban kecelakaan akibat jalan yang bergelombang dan berlubang tersebut.
"Kalau bisa segera diperbaiki, soalnya jalan di bundaran itu merupakan akses masyarakat dan kendaraan sangat ramai melintas di sana," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)