Hore, Disdik Berikan Kuota Internet ke Siswa SD dan SMP Selama 2 Bulan untuk Belajar Daring
Kebijakan ini untuk mengurangi beban siswa dan guru jenjang SD-SMP sederajat yang menggelar kegiatan belajar mengajar daring karena terdampak Covid-19
Hore, Disdik Berikan Kuota Internet ke Siswa SD dan SMP Selama 2 Bulan untuk Belajar Daring
TRIBUNBATAM.id - Proses pembelajaran jarak jauh yang diterapkan hampir seluruh sekolah di Indonesia selama masa pandemi ternyata memicu persoalan baru.
Tak sedikit orangtua yang mengeluhkan beban mereka bertambah karena kesulitan membeli kuota internet.
• Bantu Siswa Tak Punya Kuota Internet, SDN 10 Sagulung Batam Jalankan Program Guru Kunjung
Di beberapa tempat tak jarang pula siswa terpaksa meminjam smartphone tetangga karena ketiadaan gadget.
Menjawab persoalan itu Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng), mengalokasikan anggarannya untuk menyediakan kuota internet gratis kepada siswa selama 2 bulan.
• Polsek Tanjungpinang Kota Beri Layanan Internet Gratis untuk Belajar Daring
Sebanyak 24.804 siswa SD, MI, SMP, dan MTs di Kota Magelang, Jawa Tengah, diusulkan mendapat bantuan kuota internet sebesar Rp 30.000 selama 2 bulan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang Agus Sujito menerangkan, pemberian subsidi kuota internet ini berasal dari pengusulan APBD Kota Magelang tahun 2020.
Kebijakan ini diambil untuk mengurangi beban siswa dan guru jenjang SD-SMP sederajat yang menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) daring karena terdampak pandemi Covid-19.
"Rencananya selama dua bulan siswa akan mendapatkan Rp 30.000 per bulan, jadi total dapat Rp 60.000 per siswa," kata Agus, Jumat (21/8/2020).
• SISWA Batam Belajar Daring, Kini Guru Jadi Youtuber Orangtua Jadi Guru
Pencairan bantuan akan langsung diberikan ke nomor handphone masing-masing siswa.
Setelah sebelumnya mereka akan didata oleh pihak sekolah masing-masing.
"Saat ini masih dalam tahapan pengusulan sehingga realisasinya kapan kita belum bisa memprediksi.
Tapi yang jelas diusahakan secepatnya," ujarnya.
Menurutnya, bantuan kuota siswa ini murni berasal dari APBD bukan dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"BOS itu APBN sedangkan yang kita usulkan dari dana penanganan Covid-19 Kota Magelang atau APBD Kota Magelang 2020," ujarnya.