ANAMBAS TERKINI

Modus Menang Undian, Polwan Polsek Siantan Anambas Beri Imbauan ke Masyarakat Soal Penipuan Online

Salah satu tren kriminalitas yang sering terjadi di tengah masyarakat adalah penipuan online melalui handphone.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Polwan Polsek Siantan Anambas sekaligus menjabat sebagai Bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek, Briptu Reva Yanti, sedang berbincang dengan warga Desa Tiangau, Arung Hijau, Kecamatan Siantan Selatan tentang maraknya modus penipuan online melalui handphone. 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Sindikat penipuan online sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Bukan hanya terjadi di daerah perkotaan saja, penipuan online juga terjadi di daerah pulau.

Di Kabupaten Kepulauan Anambas contohnya. Penipuan online dengan cara meretas WhatsApp para pejabat marak terjadi beberapa waktu ini.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, tingkat kriminalitas semakin tinggi.

Salah satu tren kriminalitas yang sering terjadi di tengah masyarakat adalah penipuan online melalui handphone.

Berbagai modus dilancarkan pelaku untuk mengelabui si korban.

Update Kasus Covid-19 di Kepri, Batam Tambah 12 Pasien Positif Corona, 14 Orang Sembuh

Daftar 14 Pasien Sembuh Corona di Batam, Pelajar, Guru TK, Ibu Rumah Tangga hingga Tenaga Kesehatan

Karena itu untuk mengantisipasi dan mencegahnya, polwan Polsek Siantan sekaligus menjabat sebagai Bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek, Briptu Reva Yanti memberi imbauan kepada sejumlah masyarakat.

"Sebagian masyarakat kita di daerah pulau ini pasti banyak yang belum tahu penipuan online itu seperti apa. Takutnya mereka langsung percaya. Jadi saya beri imbauan mengenai modus penipuan lewat online ini," ujar Reva, pada Senin (24/8/2020).

Salah satu desa yang diberi imbauan adalah Desa Tiangau, Arung Hijau, Kecamatan Siantan Selatan.

Reva mengatakan, respon masyarakat cukup baik saat diberi imbauan.

Seorang ibu rumah tangga, bahkan ada yang curhat. Dia pernah mendapat panggilan telepon yang mengaku dari sebuah bank. Si penelepon mengatakan bahwa si ibu memenangkan undian uang dan meminta segala bentuk password agar hadiah bisa diambil.

"Pertama kali angkat tiba-tiba bilang saya menang hadiah undian. Saya senang kali waktu itu, pas udah lama nelpon kok saya curiga banyak sekali yang dia minta. Dia nanyain ada SMS masuk yang kirim kode password tidak. Di situlah saya curiga, lalu saya matikan," ujar Rina, salah satu warga Arung Hijau.

Selain memberikan imbauan dan pemahaman tentang penipuan online, Briptu Reva juga berpesan kepada masyarakat yang ada di Arung Hijau, agar tetap menjaga kerukunan hidup bermasyarakat dengan menjaga keamanan dan ketertiban.

"Tujuan kita lakukan imbauan ini supaya masyarakat tetap aman di tengah pandemi Covid-19, dan juga antara kepolisian dengan masyarakat bisa terjalin kerja sama dalam menjaga keamanan," ujarnya.

(Tribunbatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved