ANAMBAS TERKINI
9 ABK Kapal Vietnam Jalani Isolasi Mandiri, 3 Orang Dibawa ke Kantor Lanal Tarempa
Danlanal Tarempa, Letkol Laut (P) Erfan bilang, masyarakat di Anambas tidak perlu panik karena para ABK kapal Vietnam tidak akan dibawa ke Lanal.
Ia melanjutkan, saat didekati KRI Bung Tomo 357, KIA tersebut sedang melakukan penangkapan ikan pada saat malam hari.
"Sehingga patut diduga dengan segala dokumennya telah melaksanakan pelanggaran untuk penangkapan ikan di wilayah NKRI," sebutnya.
Dengan melaksanakan protokol kesehatan, 12 ABK kapal akan diisolasi mandiri terlebih dahulu di Pelabuhan Lanal di Sri Tanjung..
Alami Rusak Mesin
Sementara itu, satu unit kapal milik negara Tiongkok rusak di perairan Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau Minggu (23/8/2020).
Kapal bernama lambung MV Fu Yuan Yu Leng 009 mengalami kerusakan mesin di salah satu silindernya.
"Kapal tersebut tidak terbukti melakukan pelanggaran perikanan dan pelayaran. Sehingga tidak perlu dilakukan penahanan.
Kapal berpendorongan tunggal tersebut diberikan kesempatan untuk memperbaiki kerusakan hingga pukul 18.00 Wib hari ini," jelas Kabag Humas dan Protokol Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam rilis yang diterima Tribunbatam.id.
Diketahui kapal tersebut berlayar dari Samudera Hindia menuju Chiaman, Tiongkok dan melakukan hak lintas damai. Namun kapal terpaksa berhenti karena ada kerusakan mesin.
"KN. Pulau Dana - 323 Bakamla RI tetap berada di sekitar kapal FYYL 009 untuk melakukan pengamanan selama perbaikan dan pengawalan. Hingga keluar perairan yurisdiksi Indonesia setelah selesainya perbaikan," kata Wisnu lagi.
Awalnya, keberadaan kapal itu dideteksi oleh Kantor Pusat Informasi Marabahaya Laut (KPIML) Bakamla RI akan adanya kapal ikan asing (KIA) asal Tiongkok yang lego jangkar di wilayah perairan Natuna Utara, Minggu kemarin.
Mendapati informasi tersebut, Komandan KN. Pulau Dana - 323 Letkol Bakamla Hananto Widhi mengarahkan kapal untuk mendekat ke titik koordinat keberadaan kapal. Setiba di lokasi, beberapa personel dikerahkan untuk melakukan visit board search and seizure (VBSS).
"Ini merupakan bagian tugas Bakamla juga untuk menjamin keamanan dan keselamatan, bagi para pengguna di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia," tambah Wisnu.
(Tribunbatam.id/Rahma Tika/Leo Halawa)