BATAM TERKINI
Bawa Motor Ugal-Ugalan, Sejumlah Remaja Menangis Saat Dibawa ke Polsek KKP Sekupang Batam
Orang tua yang menjemput anaknya itu bahkan tampak kesal dengan perilaku anak mereka yang tidak dapat diberi nasihat.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id,BATAM - Sejumlah remaja menangis ketika dijemput orang tuanya di Polsek Kawasan Khusus Pelabuhan (KKP) Kota Batam.
Anak-anak itu pun dikumpulkan di halaman Mapolsek Kawasan Khusus Pelabuhan Kota Batam yang berada di Tanjung Pinggir, Sekupang.
Mereka dibawa ke Mapolsek karena ulahnya dalam mengendarai sepeda motor.
Orang tua yang menjemput anaknya itu bahkan tampak kesal dengan perilaku anak mereka yang tidak dapat diberi nasihat.
Cara mereka membawa sepeda motor diketahui buat resah pengendara bermotor lainnya.
Bahkan perbuatan para anak-anak itu tak kenal tempat, sepanjang jalan jalan RE Martadinata Tanjung Pinggir, depan kantor Pelni hingga di samping kamar Mayat Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam. Bahkan juga di depan Mapolsek KKP.
"Sudah banyak yang melapor, banyak warga pengendara yang resah mulai dari karyawan industri hingga pegawai kantoran. Setiap sore hari, mereka balap dan angkat (standing) sepeda motor.
Sudah pernah diingatkan, agar tidak balap-balapan di sepanjang jalan Tanjung Pinggir namun masih saja bandel.
Sudah ditangkap baru tahu rasa kan," kata Kapolsek Badawi dihadapan anak-anak geng motor itu, Selasa (25/8/2020) petang.
Sementara kendaraan anak komplotan motor yang penuh modifikasi itu kini diamankan unit lantas Polresta Barelang.
Kelengkapan motor bahkan diperiksa satu persatu lalu kemudian dimuat ke dalam truk untuk diangkut ke Mapolresta Barelang.
• Sudah Tahu Isi Omnibus Law? Ditolak Buruh Indonesia namun Diterapkan di Sejumlah Negara Maju
• Patroli DJBC Khusus Kepri dan Polisi Diraja Malaysia Kejar Speedboat Bermuatan Pasir Timah
Kapolsek Kawasan Khusus Pelabuhan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Syaiful Badawi mengatakan penangkapan komplotan anak-anak geng motor untuk memberikan efek jerah terhadap perbuatannya.
Ia menyebutkan perbuatan para 'geng motor' ini bukan lagi kali yang pertama.
"Untuk itu, kendaraannya kami amankan terlebih dulu. Sebab banyak komponen pendukung motor yang tidak lengkap sehingga tidak layak jalan. Kemudian anak anak ini kita suruh jalan kaki pulang dan dijemput orang tua," ucapnya.
Bahayakan Pengendara
Bunyi bising suara motor terdengar kencangnya mewarnai jalan RE Martadinata, Tangjungpinggir, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Jelang Kamis (2/7) sore, mereka tidak ragu untuk memacu sepeda motornya.
Tak sedikit dari mereka yang mengangkat ban motor bagian depan. Tanpa peduli akan pengendara motor di sekelilingnya.
Aksi yang membahayakan ini, menjadi tontonan sesama mereka.
Suara bising itu tak dihiraukan oleh kaum millenial itu. Mereka bahkan terlihat acuh kepada sejumlah pengendara lain yang melintas.
Jalanan itu dianggap layaknya arena sirkuit laga balapan motor sehingga pengendara lain yang melintas tak diperdulikan.
"Woi, woi.. loe bisa gak jemping, standing kek begini," teriak seorang anak, yang biasa dipanggil Boy sambil membonceng temannya.
Aksi tantangan yang dilontarkannya justru semakin meningkatkan adrenalin rekan lainnya waktu itu.
Pantang ditantang, darah pun naik.
Beberapa anak lainnya pun langsung ikutan menerima tantangan.
Seketika anak yang duduk di atas motor yang terparkir langsung menurunkan motor dan langsung memacu sepeda motornya.
Dibalik kegirangan aksi para anak-anak itu berubah jadi aksi heroik, hingga waktu malam.
Mereka pun kembali kerumah.
Tidak jauh dari lokasi mereka ugal ugalan motor, ada kamar jenazah Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP). Hanya berjarak 30 meter.
Petugas kamar mayat RSBP, Ninuk mengaku aktivitas komplotan anak-anak motor itu kerap membuat pengendara yang melintas.
Suara bising yang mereka timbulkan jelas dikelukan, terlebih ketika petugas kesehatan mengurus jenazah.
Bahkan belum lama ini, Kapolsek Kawasan Khusus Pelabuhan (KKP), AKP Syaiful Badawi pernah memberi peringatan kepada komplotan anak-anak itu.
Badawi mengaku merasa geram melihat aksi komplotam anak-anak itu.
"Nanti akan saya tertibkan mereka, kalau dapat kita panggil orang tuanya langsung," ujar Badawi.
Bukan tanpa alasan, Badawi kesal melihat aksi anak-anak tangguh itu tidak menyayangi nyawanya ugal ugalan tidak jauh dari kantor Mapolsek KKP.
Parahnya mereka tidak memperdulikan pengendara lainnya yang melintas.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing)