BATAM TERKINI
Keberadaan Bimbar Buat Resah Anggota DPRD Arlon Veristo, Tunggu Sikap Tegas Dishub Batam
Satu unit Bimbar dengan nomor polisi BP 7021 FU bertabrakan dengan satu unit mobil sedan warna merah dengan nomor polisi BP 1823 ZW.
“Ya, kita bahas dulu di komisi III. Jika teman-teman sepakat. Kita akan kembali RDP kan. Pokoknya kita serius dengan permasalahan ini. Karena ini demi nyawa orang banyak,” pungkasnya.
Sebelumnya, satu unit mobil angkutan umum Bimbar dengan nomor polisi BP 7021 FU bertabrakan dengan satu unit mobil sedan warna merah dengan nomor polisi BP 1823 ZW.
Menurut keterangan pengendara lainnya, kedua mobil ini mengarah ke arah Muka Kuning dari Tembesi.
Entah mengapa, tiba-tiba Bimbar merah tersebut langsung menghantam mobil sedan itu.
“Gak tahu kenapa ya, tapi tiba-tiba aja Bimbar ini langsung nabrak dari belakang,” kata pemilik kendaraan mobil tersebut, yang kebetulan mau membawa istrinya cek kandungan di rumah sakit.
Akibat kecelakaan lalu lintas itu membuat arus lalu lintas sempat macet.
Para pengendara lainnya memilih singgah untuk menyaksikan kecelakaan tersebut.
Dan tak hanya itu, akibat kecelakaan itu, tampak bagian depan mobil Bimbar tersebut mengalami kerusakan parah dan mobil sedan Corona itupun ikut hancur di bagian belakangnya.
Tunggu Sikap Tegas Dishub Batam
Mobil angkutan umum Bimbar lagi-lagi mengalami kecelakaan lalulintas di Kota Batam.
Mobil angkutan umum Bimbar berwarna merah menghantam satu unit mobil sedan dari arah belakang, tepatnya di jalan Letjend Suprapto, depan Rusun Otorita Muka Kuning, Rabu (26/8) sekitar pukul 10.30 WIB.
Sekretaris Komisi III DPRD Batam, Arlon Veristo yang kebetulan melintas di jalur yang sama tak dapat menyembunyikan kekesalannya melihat angkutan umum yang kembali berulah.
Politisi Partai Nasdem ini kemudian menghubungi Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam untuk kembali merazia mobil angkutan umum Bimbar itu.
“Itu kita gak tahu, remnya blong atau sopirnya yang mengantuk. Saya sudah hubungi Kadishub. Kami minta Dishub dan instansi terkait, yakni Satlantas Polresta Barelang kembali menertiban lah, razia. Cek lagi kelayakan kendaraan tersebut. Sopirnya ada SIM tak?,” ucapnya, Rabu (26/8/2020).
Ia mengaku resah, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan umum Bimbar masih saja terjadi.
Bahkan, tak sedikit telah memakan korban jiwa.
Pada bulan Februari 2020 tahun ini, salah satu pekerja PT Epson Mukakuning meninggal dunia setelah dihantam Bimbar.(TribunBatam.id/Leo Halawa)