BINTAN TERKINI

Tiga Rumah Panggung Roboh di Bintan, Lurah Tanjunguban Kota Terkendala Proses Evakuasi

Lurah Tanjunguban Kota, Helmi Setyawati mengatakan, pihaknya sudah mencari tahu siapa pemilik 3 rumah panggung yang roboh tersebut.

TribunBatam.id/Istimewa
Warga melihat tiga rumah panggung yang roboh di Pelantar Bulang Linggi, RT 01 RW 04 Kelurahan Tanjunguban Kota, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Selasa (25/8). 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Tiga rumah panggung di Pelantar Bulang Linggi RT 01 RW 04 Kelurahan Tanjunguban Kota, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri roboh.

Robohnya umah yang dibangun di atas laut itu diketahui terjadi pada Selasa (25/8) sekira pukul 20.30 WIB.

Kondisi rumah tersebut sebulan lalu pernah dilaporkan oleh RT setempat ke pihak kelurahan untuk dibongkar.

Lurah Tanjunguban Kota, Helmi Setyawati mengatakan, pihaknya sudah mencari tahu siapa pemilik 3 rumah panggung yang roboh tersebut.

Namun, hingga kini belum diketahui siapa pemilik pasti maupun kontak yang dapat dihubungi.

Tiga unit rumah kayu yang roboh ini dari informasinya dibangun sejak tahun 90-an.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga sudah datang dan menyarankan agar bangunan yang sekarang tenggelam untuk dibongkar.

"Soalnya posisinya rawan hanyut dan merusak rumah disisi kanan maupun kirinya yang juga merupakan rumah panggung,” tuturnya, Rabu (26/8/2020).

Helmi mengungkapkan, dari informasi sementara, pemilik rumah itu diketahui milik orang Singapura.

Selain itu, ada informasi lain yang menyebut jika pemilik rumah tersebut merupakan warga Tanjungpinang.

Empat Pasien Covid-19 Sembuh, Batam Tambah 19 Kasus Baru Virus Corona

WAJIB TAHU, Ini Bedanya Sepatu Riding Dengan Sepatu Biasa

"Saat kita cari tahu sejak semalam dan siang ini kami menghubungi dan mendatangi beberapa orang yang diduga terkait atau pemilik rumah ini tidak ada kejelasan dan beberap pihak itu juga menyangkal pemilik rumah," terangnya.

Helmi juga mengaku kesulitan dalam mengevakuasi rumah yang roboh itu.

Selain tidak adanya anggaran, pembongkaran rumah yang sudah tenggelam itu dikhawatirkan akan mendapatkan keberatan pemiliknya di kemudian hari.

“Tapi nanti kami akan buat berita acara pembongkaran," katanya.

Seorang warga, Hongku menambahkan pemilik rumah yang roboh diketahuinya milik Mr. Poh yang merupakan Warga Negara Singapura.

Dirinya juga mengaku sudah beberapa tahun tidak berkomunikasi lagi dengan pemilik rumah itu.

"Kalau yang saya tahu dulunya punya Mr Poh.Tapi sekarang tidak tahu seperti apa," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved