WARGA TANJUNGUBAN DITEMBAK DI MALAYSIA

Ayah Firman Ucap Syukur, Jenazah Anaknya Bisa Dipulangkan ke Bintan, Dimakamkan di Kampung Bugis

Syukuri mengucap syukur jenazah anaknya bisa tiba di Kabupaten Bintan, setelah penantian beberapa hari untuk proses pemulangan jenazah.

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ALFANDI SIMAMORA
Syukuri, ayah almarhum Firman Bahtiar Amin, bersyukur jenazah anaknya sudah tiba di Bintan dari Malaysia, Kamis (27/8/2020). Jenazah akan dimakamkan di daerah Kampung Bugis. 

Selain Firman, Marinir Malaysia juga mengamankan 2 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dalam kasus serupa.

"Saat ini kami lagi urus terkait pemulangan jenazah dan berharap hari ini bisa dipulangkan dari Malaysia," terang Syukuri, di Jalan Pantai Sakera Rt 01/ Rw 02, Kampung Bugis, Selasa (25/8/2020).

Kapolsek Bintan Utara Kompol Arbaridi Jumhur membenarkan, adanya warga Kampung Bugis, Tanjunguban, Bintan Utara yang berada di wilayah hukumnya meninggal dunia di Malaysia.

"Kami sudah berkoordinasi kepada keluarganya dan pihak keluarga sedang mengurus pemulangan jenazah korban," ujarnya.

Diketahui, Firman meninggalkan rumahnya di Kampung Bugis pada Minggu (23/8/2020) sekira pukul 22.00 WIB bersama 2 temannya.

Kepergian Firman ke Malaysia untuk bisnis mengantar pesanan burung Murai Batu.

"Anak saya pergi dengan dua temannya, yang biasa kami panggil Cecep dan Made.

Posisi anak saya sebagai tekong, kedua temannya anak buah kapal (ABK)," ungkap Syukuri.

Sementara itu, seorang teman korban, Rotal yang berada di rumah duka mengatakan, sebelum ke Malaysia, Firman sempat bertemu dengannya, Minggu (23/8/2020) sore dan mereka minum air kelapa bersama.

"Jadi sorenya kami masih jumpa kemarin, karena kawan saya ini berangkat malam," ungkapnya.

Rotal menambahkan, dari informasi pihak Malaysia, hanya Firman yang meninggal dunia akibat ditembak pihak otoritas Malaysia.

Sementara 2 temannya masih hidup dan ditahan di Malaysia.

tribunnews
Otoritas Malaysia saat menggelar jumpa pers terkait penangkapan dan penembakan WNI yang menyelundupkan burung Murai Batu (Net)

"Informasi awal hanya teman saya yang tertembak dan meninggal dunia, sedangkan dua orang lagi ditahan," ujarnya. 

Sementara itu, sejumlah pelayat berdatangan ke rumah Firman Bahtiar Amin (37) di Jalan Pantai Sakera Gang Tua Muda, Kampung Bugis, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Selasa (25/8/2020).

Firman, warga Tanjunguban, Bintan, tewas ditembak otoritas Malaysia.

Sempat Curiga Tak Angkat Telepon

Firman Bahtiar Amin (37) warga Kampung Bugis, Kecamatan Bintan Utara, Bintan meninggal dunia setelah ditembak oleh otoritas Malaysia, Senin (24/8/2020).

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved