ANAMBAS TERKINI
Janda Penjual Kosmetik di Desa Sedak Anambas Berharap Bantuan UKM Rp 2,4 Juta dari Pemerintah
Dari berjualan kosmetik, untung yang ia peroleh tidaklah banyak. Dari satu produk kosmetik dia hanya mengambil untung Rp 5 ribu
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Seorang pelaku usaha mikro di Desa Sedak, Anambas, Yulianti (48) berharap mendapat bantuan senilai Rp 2,4 juta dari pemerintah untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sehari-harinya, Yulianti berjualan kosmetik. Janda satu anak ini harus pergi ke Tarempa untuk membeli kosmetik itu, kemudian menjualnya lagi di desanya.
"Saya cuma jualan kosmetik saja di rumah. Kayak bedak, hand body, lipstik, itu saya beli di Tarempa ini, terus jual lagi di Desa Sedak," ujar Yulianti, Kamis (27/8/2020).
Dari berjualan kosmetik, untung yang ia peroleh tidaklah banyak. Dari satu produk kosmetik dia hanya mengambil untung Rp 5 ribu.
"Mana bisa ambil untung banyak. Nanti orang-orang tidak ada yang mau beli, apalagi Sedak ke Tarempa kan tinggal nyebrang saja. Pasti kalau mahal saya jual, orang lebih milih beli langsung ke Tarempa," tuturnya.
• Serukan Protokol Kesehatan, Ini yang Dilakukan Jajaran Polisi di Polres Tanjungpinang
• Perdana, Forum Anak Kota Tanjungpinang Raih Dua Penghargaan di Tingkat Nasional DAFA Award 2020
Jika mendapat bantuan dari pemerintah, dana itu akan disalurkannya sebagai modal tambahan untuk jualannya.
Karena keterbatasan fisik, Yulianti tidak bisa membuka usaha lain seperti berjualan kue atau usaha makanan lainnya. Cacat pada tangan yang ia alami sejak lahir membuat Yulianti hanya bisa membuka usaha jualan kosmetik.
"Apalagi saya janda, cacat lagi, mana bisa saya jualan kue. Yang ada nanti orang tak mau beli kue saya, mau bawa kue pun tangan saya juga tidak bisa," tuturnya.
Sudah hampir dua tahun dia menjalani usaha jualan kosmetik. Hasil jualannya itupun hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.
"Kalau bergantung sama jualan paling dapat buat makan aja. Saya sangat berharap sekali berkas yang saya antar barusan bisa segera cair uangnya buat modal tambahan," harapnya.
Saat mengantar berkas yang harus dipenuhi, Yulianti tidak mengalami kendala. Karena ia dibantu oleh pihak Disperindagkop dan UKM. Hanya saja ia harus membuat buku rekening di Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Tadi kan mereka bilang saya harus ada buku rekening, terus saya langsung buat dan saya baru kasih ke mereka, itu saja yang kurang," ujarnya.
Daftar Program Bantuan UKM Rp 2,4 Juta
Dampak pandemi Covid-19 hingga kini masih dirasakan oleh masyarakat.