PILKADA KEPRI
PILGUB KEPRI, Ismeth Abdullah Dikabarkan Duet dengan Soerya, Ini Respon Ketua DPD PDI P Kepri
Ketua DPD Gerindra Kepri, Iman Sutiawan sempat menanyakan kebenaran rumor tersebut kepada Ketua DPDPDI Perjuangan Kepri, Soerya Respationo.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Rumor seputar duet Ismeth Abdullah dengan HM Soerya Respationo mencuat belakangan ini.
Rumor ini menjadi perbincangan hangat apalagi ketika Soerya Respationo dan Iman Sutiawan baru mendapat rekomendasi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sebagai partai politik pendukung utama pasangan Soerya-Iman belum memberikan rekomendasi kepada pasangan calon ini.
Padahal tinggal satu pekan lagi (4--6 September 2020), setiap pasangan calon mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kehadiran rumor ini sempat dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id, kepada Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Kepri, Onward Siahaan pada Jumat (22/8/2020) lalu.
Namun, pesan WhatsApp tersebut hanya dibaca oleh Onward tetapi tidak dibalasnya pada saat itu.
Onward baru memberikan jawaban pada Kamis (28/8/2020) pagi.
Dia mengakui rumor itu sudah didengar juga oleh kader Gerindra Kepri.
"Seharusnya PDI Perjuangan memberikan jawaban. Karena PDI Perjuangan itu partai inti. Kami hanya mendukung," ungkap Onward.
Setelah rumor ini menyeruak, Ketua DPD Gerindra Kepri, Iman Sutiawan sempat menanyakan kebenarannya kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kepri, Soerya Respationo.
Namun, Onward memastikan pertanyaan tersebut dilontarkan Iman dalam suasana bergurau disertai candaan pada sebuah pertemuan di rumah Soerya, Kompleks Dutamas Batam Center, Kota Batam.
Onward menegaskan lagi Iman tidak datang secara khusus untuk menanyakan kebenaran rumor tersebut.
Pertanyaan itu muncul saat Soerya dan Iman sedang berguyon saja setelah bertemu untuk membahas persiapan menghadapi Pilkada serentak.
• BPJamsostek Validasi Ulang Nomor Rekening Peserta Aktif, Pastikan BSU Tepat Sasaran
• Ketua KPK Puji Kepri, Berhasil Masuk Lima Provinsi Sukses Cegah Korupsi
"PDI Perjuangan menjawab aman saja, tidak berubah (Soerya-Iman_red). Tinggal tunggu waktu saja," ungkap Onward yang mengaku belum bertemu Soerya sejak dua pekan terakhir.
Lantas bagaimana reaksi Soerya Respationo terhadap kehadiran rumor tersebut.
Mantan Wakil Gubernur Kepri periode 2010-2015 ini hanya tertawa saja ketika dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id, Kamis (28/8/2020) pagi.
Dia tidak memberikan banyak jawaban seputar duetnya dengan Ismeth Abdullah, Gubernur Kepri periode 2006-2010 itu.
"Rekomendasinya sudah ada. Tinggal tunggu waktunya saja," ungkap Soerya sambil tertawa.
Terkait duet Ismeth-Soerya dan Soerya-Iman, dia hanya mengatakan "off the record" saja dulu.
Kendati demikian, Soerya memastikan saat ini kolaborasi kerja saja antara dirinya dengan tetap berjalan.
Misalnya, dia berkunjung ke Natuna; Iman bersosialisasi di Karimun.
Iman mengunjungi masyarakat di Lingga; dia bertemu warga di Bintan.
Semuanya dilakukan untuk mensosialisasikan diri dan pasangan Soerya-Iman Energi Kepri (Sinergi) sekaligus "berbelanja" aspirasi masyarakat.
"Kalau soal deklarasi, kami belum punya jadwal. Saya kira pasangan lain juga belum deklarasi," ungkap Soerya lagi.
Hingga saat ini, pasangan calon yang sudah memastikan waktu deklarasi adalah H. Isdianto dan Suryani.
Ketua Tim Pemenangan Isdianto, Ahar Sulaiman mengatakan, pasangan dengan tagline Insani itu akan menggelar deklarasi pada Senin (31/8/2020).
"Kami tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 dalam berdemokrasi," ungkap Ahar kepada TRIBUNBATAM.id, Selasa (25/8/2020) lalu.
Pada momen deklarasi itu, Isdianto-Suryani akan mendatangi beberapa panti asuhan untuk bertemu anak-anak yatim piatu.
Di sana mereka akan berzikir bersama dan membagikan santunan kepada anak-anak yatim piatu.
"Kami kira itu cara paling ampuh dan efektif," tegas Ahar.
Pasangan Isdianto-Suryani didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Demokrat.
Sekretaris DPD Hanura Kepri, Uba Ingan Sigalingging menambahkan PKS dan Hanura sudah bertemu untuk membicara tentang Ketua Umum Pemenangan Isdianto-Suryani pada Senin (24/8/2020).
"Ketuanya adalah Pak Bakti Lubis, Ketua DPD Hanura Kepri. Insyaallah, Isdianto-Suryani tidak akan berubah lagi sampai hari pendaftaran" tegas Uba.
Ade Angga, Ketua Tim Pemenangan H. Ansar Ahmad dan Hj. Marlin Agustina juga memastikan pasangan calon ini tidak akan berubah sampai hari pendaftaran.
Namun, dia belum bisa menyebutkan ihwal seputar deklarasi pasangan dengan "Aman-Kan Kepri" itu.
Sebab, hal tersebut baru akan dibahas pada Sabtu (29/8/2020) setelah Ansar kembali dari kunjungannya dari pulau-pulau di Kepri.
"Tetapi saya sempat merancang supaya deklarasi kami tetap memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19," tegas Ade Angga.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang ini menjelaskan deklarasi Ansar-Marlin tidak dilakukan dengan mengumpulkan banyak massa pendukung.
Deklarasi tetap dilakukan dalam jumlah massa yang terbatas tetapi dipublikasikan ke media massa, media sosial dan live streaming.
Ansar sendiri pun belum bisa memberikan jawaban detail mengenai deklarasi pasangan calon dan pendaftaran nanti.
"Saya masih di pulau. Nanti saya sampaikan," ungkap anggota DPR RI ini.
Hingga saat ini, Ansar-Marlin didukung oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ade Angga juga mengatakan ada dua partai politik yang sedang membangun komunikasi intens dengan partai politik koalisi pendukung Ansar-Marlin.
Namun, dia enggan menyebutkan kedua partai politik tersebut karena alasan pertimbangan etis.
"Kami juga membangun komunikasi dengan partai politik tanpa kursi di DPRD Kepri," tegas Ketua DPD II Golkar Tanjungpinang itu.(TribunBatam.id/Thomm Limahekin)