VIRUS CORONA DI TANJUNGPINANG
Kasus Covid-19 Terus Naik, Ratusan Warga Tak Patuhi Protokol Kesehatan di Kantor UKM Tanjungpinang
Warga berdesakan agar mendapat urutan terdepan masuk ke kantor Dinas UKM Tanjungpinang, Jumat (28/8). Ada yang pingsan.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Dewi Haryati
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG – Ratusan warga Kota Tanjungpinang mengantre di depan Kantor Dinas Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Tanjungpinang, Jumat (28/8/2020) siang.
Mereka tampak berdesak-desakan agar cepat mendapat urutan terdepan untuk masuk ke kantor tersebut.
Pemandangan ini sontak menjadi pembicangan semua kalangan yang masih trauma akan ancaman Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Lagi pula, belakangan ini jumlah pasien Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kian bertamah.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, antrean warga itu bisa mencapai ratusan meter.
• DAFTAR 6 Pasien Sembuh Covid-19 di Tanjungpinang, Dari Klaster dan Perorangan
Tidak hanya itu, kebanyakan warga tidak menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya.
Beberapa dari mereka bahkan tidak mengenakan masker secara benar.
“Pingsan. Ini terjadi di Kantor UKM, Senggarang,” ungkap Joko, seorang warga.
Pemandangan itu langsung ditanggapi oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri dari Kota Tanjungpinang, Rudy Chua.
Dia mengatakan Bantuan Presiden (BANPRES) Produktif ini sangat membantu pelaku usaha mikro yang memang tumbang diterpa Covid-19.
Namun, permasalahan utamanya adalah modal termakan untuk kebutuhan sehari-hari, sementara omzet usaha menurun dari hari ke hari.
“Kita mengimbau warga pelaku usaha mikro bisa memanfaatkan kesempatan itu dengan catatan jangan sampai mengabaikan protokol Covid-19 dalam antrean seperti yang terjadi saat pendaftaran hari ini,” ungkap Rudy.
Kepala Dinas UKM Kota Tanjungpinang, Hamalis membenarkan antrean panjang warga Kota Tanjungpinang di depan kantornya itu.
Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengatur tata tertib warga yang datang.
Namun, spontanitas warga yang hadir di kantor tersebut bahkan tidak bisa dibendung oleh anggota Satpol PP.
“Kami minta supaya mereka datang mendaftar dalam kelompok 10 orang di bawah pengaturan Satpol PP.
Tetapi warga datang berbondong-bondong dan kami tidak bisa menolaknya,” terang Hamalis.
Dia menjelaskan lagi, awalnya Dinas UKM Kota Tanjungpinang mendapat surat edaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.
Isinya menyampaikan ada bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) kepada para pelaku usaha kecil menengah.
Menanggapi surat tersebut, Dinas UKM kemudian mendata pelaku UKM yang ada, jenis usahanya, alamat tempat usahanya dan buku rekening usaha dalam bentuk Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Data pelaku UKM yang dikirim ke Kemensos RI melalu Pemprov Kepri berjumlah 2.209 unit usaha.
Namun, data-data tersebut belum diverifikasi seluruhnya oleh Dinas UKM Kota Tannjungpinang.
“Buku pertama yang berisi data-data itu sudah kami tutup dan dijilid lalu dikirim ke Kemensos,” ujar Hamalis.
Namun, belakangan ini informasi tersebut kembali muncul ke publik.
Oleh karena itu, warga pun berbondong-bondong datang mendaftarkan UKM-nya.
Dinas UKM Kota Tanjungpinang pun melayani keinginan masyarakat tersebut. Hingga saat ini, sekitar 1.000 lebih UKM yang didaftarkan lagi oleh masyarakat.
“Kami menerima saja tetapi nanti akan diverifikasi lagi,” ujar Hamalis.
Skema verifikasi didasarkan pada klasifikasi jenis usaha, kelurahan dan kecamatan di mana lokasi usaha itu berada.
Nanti Dinas UKM Kota Tanjungpinang akan menyerahkan data-data itu untuk diverifikasi oleh pihak kelurahan dan kecamatan.
“Pihak kelurahan dan kecamatan tentu bisa cek, jenis usaha ini dikelola oleh warganya atau tidak,” tegas Kepala Dinas UKM Kota Tanjungpinang itu.
Tambah 1 Kasus Positif di Tanjungpinang
Sementara itu, satu orang warga Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri terkonfirmasi virus Corona.
Wanita berinisial RL ini diduga memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 dari Kabupaten Bintan.
Ia diketahui tidak memiliki gejala layaknya orang yang terpapar virus Corona.
RL yang diketahui berumur 22 tahun ini dinyatakan terkonformasi virus Corona setelah hasil pemeriksaan swab dengan metode RT PCR yang diterima Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit ( BTKL-PP ) Kelas I Batam menyatakan positif Covid-19.
RL menjadi kasus terkonfirmasi Covid-19 Nomor 150 Kota Tanjungpinang.
"Pada tanggal 25 Agustus 2020 dilakukan pengambilan swab oleh tim Dinas Kesehatan PP dan KB Kota Tanjungpinang, hasilnya positif pada 27 Agustus 2020.
Saat ini yang bersangkutan sudah dilakukan karantina, kondisi stabil," ujar Pelaksana tugas (Plt) Wali kota Tanjungpinang, Rahma dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Jumat (28/8/2020).
Saat ini Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang melacak sejumlah orang yang kontak erat dengan pasien dan tempat beraktifitas lainnya.
Bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pemeriksaan swab hidung dan tenggorokan.
"Kami mengimbau dan mengajak masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 ini. Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sesering mungkin," ucapnya.
• IGD dan Poliklinik Tutup Sementara, Komisi IV DPRD Batam Dukung Langkah RSUD Embung Fatimah
• Sanksi Pelaku Ambil Paksa Jenazah Tak Diatur Dalam Perwako, Ini Penjelasan Wakil Wali Kota Batam
Berikut adalah persebaran jumlah kasus suspek dan konfirmasi Covid-19 di Tanjungpinang:
SUSPEK
Jumlah suspek = 599
Jumlah suspek diisolasi=599
Jumlah suspek discarded = 536
KASUS KONFIRMASI
Jumlah konfirmasi = 150
Jumlah konfirmasi bergejala= 47
Jumlah konfirmasi tanpa gejala= 103
Jumlah kasus perjalanan (impor) = 56
Jumlah kasus konfirmasi kontak erat = 88
Jumlah kasus konfirmasi tidak ada riwayat perjalanan atau k />Selesai isolasi kasus konfirmasi (Sembuh) = 125
KASUS MENINGGAL
Meninggal RT-PCR = 4
PEMERIKSAAN RT-PCR
Jumlah kasus diswab = 2637
SURVEILANS SEROLOGI
Jumlah Rapid tes = 8944
Jumlah RT reaktif = 112
Jumlah reaktif diperiksa RTPCR = 112
Jumlah reaktif dengan RTPCR = 19
KONDISI KASUS KONFIRMASI HARI INI
Dirawat di Rumah Sakit = 2
Karantina terpadu = 7
Isolasi Mandiri = 12
Selesai isolasi (sembuh) = 125
Meninggal = 4
KM SABUK NUSANTARA 48
Jumlah crew = 23
PCR negatif = 20
PCR positif = 3
Sembuh = 3
CREW HELI UKRAINA
Jumlah crew = 10
Swab = 10
PCR positif = 6
PCR negatif = 6
Selesai isolasi (sembuh) = 6.
(TribunBatam.id/Thomm Limahekin/Rebekha Ashari Diana Putri)