BATAM TERKINI

KEK di Batam Bakal Tambah 4 Titik dan Bisa Serap 16.500 Tenaga Kerja 

KEK Nongsa sendiri berada di lahan seluas 166 hektare dan diharapkan menyerap 16.500 orang tenaga kerja. Simak penjelasannya.

ISTIMEWA
KEK yang masih dalam tahap proses usulan yaitu pengembangan Aerocity Bandara Hang Nadim Internasional dan KEK Jasa Kesehatan Internasional. 

Editor : Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, bakal menambah empat lokasi Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Sesmenko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam acara webinar, Kamis (27/8/2020) kemarin, menuturkan, empat KEK yang masih dalam tahap proses usulan yaitu pengembangan Aerocity Bandara Hang Nadim Internasional dan KEK Jasa Kesehatan Internasional.

"Tambahan empat Kawasan Ekonomi Khusus diusulkan berlokasi di Kota Batam Kepulauan Riau, selain dua usulan yang sudah dalam proses penetapan dan direkomendasikan kepada Presiden yaitu KEK Nongsa dan KEK MRO Batam Aero Technic (BAT)," demikian kata Susiwijono dalam website seminar (webinar) nasional itu bersama BP Batam.

Susiwijono mengatakan, akan ada pengembangan KEK Rempang dan Pengembangan Maritim City di Pulau Galang.

Keduanya berlokasi di pulau penyangga kota, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

"Sementara KEK yang sudah dibahas di Dewan Nasional KEK dan direkomendasikan kepada Presiden yaitu KEK Nongsa untuk digital dan pariwisata dan KEK Batam Aero Technic masing-masing bernilai investasi Rp 16 triliun dan Rp 7,2 triliun," ujarnya.

COVID19 Menginfeksi BATAM, Tak Percaya Corona, Zona Merah Tambah Sehari 46 Kasus Baru

KEK Nongsa sendiri berada di lahan seluas 166 hektare dan diharapkan menyerap 16.500 orang tenaga kerja.

KEK Nongsa dilengkapi IT Office Park (co-working space) untuk programming dan inkubasi start up, pendidikan Informasi teknologi atau IT, data center berbasis digital, studio animasi, perfilman serta pariwisata dan area komersial untuk mendukung iklim kreativitas Sumber Daya Manusia (SDM) industri IT.

Sementara KEK Batam Aero Technic berdiri di lahan seluas 30 hektare dan mampu menyerap 9.976 orang tenaga kerja.

KEK Batam Aero Technic untuk kebutuhan perawatan dan perbaikan pesawat terbang dengan fasilitas pemeliharaan dasar atau 'base maintanance' untuk perawatan dan 'shop maintanance' untuk perbaikan komponen pesawat.

Keberadaan KEK Batam Aero Technic diharapkan mendatangkan keuntungan bagi Indonesia, yaitu menghemat devisa kebutuhan pemeliharaan, perbaikan, dan pengoperasian atau dalam bahasa asingnya Maintenance, Repair, and Operation (MRO) pesawat domestik, menyerap MRO pesawat internasional dan meningkatkan SDM industri MRO pesawat.

"Pemerintah pusat, tentu konsen terhadap ini. Kita ingin perekonomian bisa berkembang jika cita-cita mulia ini terwujud. Dan harapan kita, segera terkabulkan," kata Susiwijono. (Tribunbatam.id/Leo Halawa)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved