Masih dari CHINA, Tiongkok Diam-diam Uji Vaksin COVID19 ke Pekerja

China sepertinya tak pernah lepas dari pemberitaan global. Yang terbaru mereka dilaporkan telah melakukan uji vaksi corona ke pekerjanya

World of Buzz
Ilustrasi dokter menguji coba vaksin virus corona kepada relawan di China 

Masih dari CHINA, Tiongkok Diam-diam Uji Vaksin COVID19 ke Pekerja

TRIBUNBATAM.id - China sepertinya tak pernah lepas dari pemberitaan global.

Adu kuat dengan sejumlah negara termasuk Amerika Serikat (AS), termasuk Covid-19 yang bermula dari Kota Wuhan, menjadikan Negeri Tirai Bambu ini ramai jadi perbincangan publik dunia sejak awal tahun 2020.

CORONA Menggila di BATAM, Kasus Baru COVID19 Bermunculan, 19 Orang Baru Terjangkit Wabah asal CHINA

Kabar terbaru juga datang dari China, yang diam-diam dilaporkan sudah melakukan uji vaksin kepada para pekerjanya.

Awal bulan ini kepala perusahaan konglomerat swasta China yang terkenal berkata kepada para stafnya bahwa vaksin untuk Covid-19 diperkirakan mulai tersedia di pasaran pada bulan November.

Presiden Joko Widodo (kiri) tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan vaksin Covid-19, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) pagi sekitar pukul 09.45 WIB. Peninjauan dipandu oleh Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Tribunnews/HO/BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo (kiri) tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan vaksin Covid-19, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) pagi sekitar pukul 09.45 WIB. Peninjauan dipandu oleh Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Tribunnews/HO/BPMI Setpres (Tribunnews/HO/BPMI Setpres)

Sang bos, yang perusahaannya memiliki divisi kesehatan mengatakan bahwa ia melihat kabar ini sebagai pertanda pemulihan ekonomi dan kesempatan bagi perusahaannya untuk meningkatkan penjualan, menurut seseorang yang mendengar komentar tersebut secara pribadi.

Sentimen Anti CHINA Meluas, Pemerintah dan Rakyat India Kompak Hapus Semua Produk Tiongkok

Dalam beberapa pekan, pemerintah China terpaksa mengumumkan kemajuannya kepada publik.

Virus corona baru penyebab Covid-19 berasal dari China, sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Sekarang China berupaya tanpa henti untuk memenangkan perlombaan dalam mengembangkan dan menyebarkan vaksin yang efektif.

Pekan lalu foto salah satu vaksin hasil pengembangan muncul di media yang dikelola pemerintah; sebuah kotak kecil bermerek ditampilkan, dipegang oleh seorang perempuan yang tersenyum di laboratorium.

Amerika Serikat Ancam Hentikan Hubungan Dagang dengan China, Trump Sebut Tak Diperlakukan Baik

Sinopharm mengatakan pihaknya berharap vaksin itu siap dijual pada Desember.

Mereka bahkan menyebutkan harga, setara dengan sekitar 140 dollar AS (Rp 2,06 juta).

Setengah dari enam kandidat vaksin terkemuka yang diuji pada tahap akhir uji coba massal di seluruh dunia berasal dari China.

Uji coba global ini adalah suatu keharusan.

Ironisnya, China tidak bisa menguji vaksin pada skala yang diperlukan di dalam negeri karena telah begitu berhasil menahan penyebaran virus di dalam perbatasannya.

Ilustrasi vaksin corona
Ilustrasi vaksin corona (dok-tribun-batam)

"Semua produsen vaksin mencari situs untuk uji coba fase tiga mereka (melibatkan pemberian vaksin diberikan kepada ribuan orang) di tempat Covid-19 masih beredar dengan tingkat yang relatif lebih tinggi," kata Profesor Ben Cowling dari Sekolah Kesehatan Umum Universitas Hong Kong.

Dia optimistis dengan semua vaksin yang sedang dikembangkan, termasuk vaksin dari China.

"Saya pikir semua vaksin yang saat ini dalam fase tiga punya peluang bagus untuk efektif."

Tapi China - seperti Rusia, dan seperti yang diinginkan beberapa orang di Gedung Putih - telah melangkah lebih jauh.

Ketua Komunitas Adat Ditangkap Kasus Konflik Lahan, Kurang dari 24 Jam Dilepas Polisi

Seorang pejabat senior kesehatan China mengungkapkan sejauh mana langkah itu akhir pekan lalu ketika ia mengkonfirmasi bahwa China telah secara diam-diam menguji vaksin pada sejumlah pekerja publik sejak bulan lalu.

Zheng Zhongwei dari Komisi Kesehatan Nasional mengatakan kepada stasiun televisi yang dikelola pemerintah bahwa aturan di masa darurat mengizinkan penggunaan vaksin dalam pengembangan yang belum disetujui.

Dengan demikian, pejabat di perbatasan dan di daerah-daerah lain dapat divaksinasi.

Menjadi yang pertama mungkin bukan segalanya, kemampuan untuk meningkatkan skala akan jadi kuncinya.

"Saya pikir mungkin ada beberapa vaksin yang masuk ke pasar pada Desember tetapi saya tidak yakin apakah akan tersedia dalam jumlah besar," kata Prof Cowling.

Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Bahan Alami, Berikut 5 Ramuan yang bisa Dicoba, Rasakan Khasiatnya

Ia berpikir kemungkinan besar seluruh populasi dapat diimunisasi terhadap Covid-19 pada musim panas 2021.

China telah mengonfirmasi bahwa mereka terlibat dalam uji coba resmi tahap lanjut pada ribuan orang di negara-negara termasuk UEA, Peru dan Argentina.

Ini adalah bagian dari rangkaian kolaborasi global antara pemerintah dan perusahaan farmasi.

Simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Kamis (6/8/2020).
Simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Kamis (6/8/2020). (Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam)

Lalu ada uji coba yang tidak dipublikasikan.

Dalam kasus yang tampaknya terkait dengan aturan darurat eksperimen vaksin, dan bukan uji coba tahap ketiga yang resmi, sekelompok penambang dari China ditolak masuk ke Papua Nugini baru-baru ini setelah majikan mereka mengungkap bahwa mereka digunakan untuk uji coba vaksin.

Sekitar 48 pekerja diinjeksi pada awal Agustus, menurut pernyataan dari perusahaan milik negara China yang mengoperasikan tambang di negara kepulauan Pasifik itu.

Niat Puasa Sunnah Tasua dan Asyura di Bulan Muharram, Dilaksanakan 28-29 Agustus 2020/1442 Hijriah

Pihak berwenang Papua Nugini khawatir karena mereka tidak diberi tahu apa-apa, dan beberapa pekerja mungkin dinyatakan positif Covid-19.

Belum jelas apa yang akan dilakukan China dengan vaksin jika dan ketika mereka telah mendapatkannya.

Foto yang diambil pada 2 Maret 2020 memperlihatkan Presiden China, Xi Jinping, mengunjungi Akademi Sains Medis Militer sekaligus Fakultas Kedokteran Universitas Tsinghua di Shenzhen, di mana Xi memonitor perkembangan vaksin virus corona, alat pemeriksaannya, sekaligus kecepatan dalam penangannya.

Versi bahasa Inggris laporan resmi pemerintah China tentang penanganan pandemi menyatakan, "Vaksin Covid-10 akan digunakan sebagai produk umum global setelah dikembangkan dan diberikan di China".

Ketahui Manfaat Rebusan Air Lengkuas Bagi Kesehatan, Bagi Penderita Rematik Wajib Coba Ramuan Ini

China telah memberi sinyal bahwa negara-negara di Afrika dan tetangga-tetangga terdekatnya di Asia Tenggara akan jadi yang pertama merasakan manfaat vaksin hasil pengembangan China, setelah diberikan di dalam negeri.

Tapi beberapa pihak melihat ada pengaruh diplomatik yang bermain.

Seorang diplomat senior Eropa menyoroti hal yang mereka lihat sebagai upaya propaganda China dalam "diplomasi masker" di Serbia dan Italia, dengan mengirim peralatan kesehatan setelah wabah memburuk.

Mereka memperingatkan bahwa "diplomasi vaksin", dengan China kemungkinan akan berada di posisi yang sangat berpengaruh, akan menjadi lebih perhitungan.

"Mereka telah banyak berinvestasi pada riset vaksin," kata Prof Cowling tentang China, "dan upaya itu mulai terbayar sekarang".

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul China Diam-diam Uji Vaksin Virus Corona kepada Para Pekerjanya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved