GAZA MEDAN LAGA, Militer Israel dan Hamas 3 Pekan Saling Tembak dan Jual Beli Serangan Bom

Jual-beli serangan terjadi antara militer Israel dan Hamas selama 3 pekan terakhir di Agustus 2020 dan tidak menunjukkan indikasi penghentian

AFP
Ledakan roket yang ditembakkan oleh jet tempur Israel di Kota Gaza, Palestina, Senin (25/3/2019). Jual-beli serangan terjadi antara militer Israel dan Hamas selama 3 pekan terakhir di Agustus 2020 dan tidak menunjukkan adanya indikasi penghentian serangan 

GAZA MEDAN LAGA, Militer Israel dan Hamas 3 Pekan Saling Tembak dan Jual Beli Serangan Bom

TRIBUNBATAM.id - Pertarungan antara militer Israel dan milisi Hamas di Palestina terus berlangsung.

Armada tempur Israel seperti tank dan pesawat tempur Israel terus menggempur pos-pos Hamas.

Sedangkan kelompok itu membalasnya dengan serangan roket pada Jumat (28/8/2020).

Israel Serbu Permukiman Warga Palestina, Maroko Tolak Normalisasi Damai, Turki Ejek UEA Munafik

Diisukan Sepakat Kerja Sama Pertahanan dengan Israel, UEA Beri Bantahan Tegas

UEA Dicap Pengkhianat Yerusalem, Palestina Langsung Tarik Duta Besar, Kutuk Perjanjian Damai Israel

Jual-beli serangan itu sudah berlangsung selama 3 pekan terakhir dan tidak menunjukkan adanya indikasi penghentian serangan meski sudah ditengahi negara-negara lain.

Jurnalis AFP di lokasi melaporkan, sirene peringatan terdengar sebelum fajar di dekat perbatasan Israel, ketika serangan udara terjadi dan Hamas menembakkan 6 roket sebagai pembalasan.

Seorang demosntran Palestina di Ramallah, Tepi Barat, membalas tembakan gas air mata pasukan Israel setelah seruan intifadah dari Hamas.
Seorang demosntran Palestina di Ramallah, Tepi Barat, membalas tembakan gas air mata pasukan Israel setelah seruan intifadah dari Hamas. (EPA)

Palestina yang menguasai Gaza sejak 2007 itu mengatakan, roket tersebut adalah respons langsung terhadap eskalasi oleh penjajah Israel.

Israel melancarkan gelombang serangan baru sebagai pembalasan, yang menargetkan militer Hamas di Gaza, termasuk lokasi pembuatan senjata, sebut pernyataan militer Israel yang dikutip AFP.

Israel juga sudah membombardir Gaza dengan bom hampir setiap hari sejak 6 Agustus, sebagai tanggapan atas balon-balon pembakar dan roket-roket yang diluncurkan melintasi perbatasan.

Diejek Turki Munafik UEA Ikut Mesir dan Yordania, Perjanjian Damai dengan Israel Picu Kemarahan

Berbulan-bulan Gencatan Senjata Palestina Serang Israel dengan Roket, Beberapa Kendaraan Hancur

Jual Rudal Angkatan Laut Canggih, Singapura Menggaet Israel, Siap Kalahkan China?

Balon-balon itu memicu lebih dari 400 kebakaran di Israel selatan, menurut data pemadam kebakaran setempat.

Balon api banyak dianggap sebagai upaya Hamas untuk meningkatkan persyaratan gencatan senjata informal, di mana Israel berkomitmen melonggarkan blokade 13 tahun dengan imbalan ketenangan di perbatasan.

Namun sejauh ini yang dilakukan Israel adalah memperketat blokade. Israel juga melarang nelayan Gaza melaut dan mencegah barang-barangnya melintasi wilayah itu.

Roket Palestina ditembakkan dari Gaza City pada 12 November. Tembakan itu terjadi setelah Israel mengklaim membunuh komandan milisi Jihad Islam, Baha Abu al-Ata di rumahnya.
Roket Palestina ditembakkan dari Gaza City pada 12 November. Tembakan itu terjadi setelah Israel mengklaim membunuh komandan milisi Jihad Islam, Baha Abu al-Ata di rumahnya. (AFP/BASHAR TALEB via Kompas.com)

Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza akhirnya ditutup karena kekurangan bahan bakar.

Delegasi Mesir sudah bolak-balik coba menengahi pertikaian kedua kubu.

Upaya itu juga diikuti utusan Qatar untuk Gaza, Mohammed El Emadi, yang terbaru mengirimkan bantuan sebesar 30 juta dollar AS (Rp 439,1 miliar, kurs Rp 14.600/dollar AS) pada Selasa (25/8/2020) sebelum mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Israel di Tel Aviv.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved