TRIBUN WIKI
Kisah 6 Polwan Pertama di Indonesia, Dipilih karena Desakan Perang di Bukittinggi
Pembentukan polisi wanita (polwan) tak lepas dari kota Bukittinggi. Di kota ini lah, enam anggota polisi wanita pertama dipilih.
Apalagi jika ada cap tato ditemukan di bagian-bagian tubuh, bisa dijadikan indikasi.
Di masa-masa inilah terasa ada kejanggalan ketika polisi pria memeriksa tubuh wanita yang bukan muhrimnya.
Apalagi, mungkin saja ada ada cap sebagai tanda kaki tangan musuh tersuruk pada bagian-bagian yang sangat terlarang.
Maka dibukalah peluang bagi wanita Sumbar untuk menjadi Polisi Wanita.
Di sanalah awalnya sekolah polisi di Bukittinggi kemudian membuka murid khusus prajurit wanita pertama.
Tepat tanggal 1 September 1948, yang kini dijadikan hari jadi Polisi Wanita.
Lulus sekolah polisi, putri-putri itu diberi pangkat Pembantu Inspektur Polisi Tingkat II, setingkat bintara tinggi.
Mereka berpakaian seragam khaki drill kuning dengan atribut yang sama dengan polisi pria.
Keberadaan mereka cepat diterima masyarakat, sehingga akhirnya tidak terasa lagi kejanggalan itu.
Mereka itulah pelopor Polwan pertama di Sumatera.
Polwan-polwan yang awalnya diperuntukan untuk razia para pengungsi kini semakin menunjukkan jati dirinya.
Polwan saat ini juga mampu melakukan penyamaran hingga membongkar jaringan narkoba, ada pula yang mengatur lalu lintas dengan mengendarai motor besar, hingga polwan yang ahli menembak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Enam Prajurit Wanita Bukittinggi, Polwan Pertama di Indonesia".