Covid-19 di Batam Melonjak, 4 Puskesmas Tutup, ASN Kembali WFH Mulai 31 Agustus

Pandemi Covid-19 di Batam belum berakhir dan malah cenderung meningkat. PNS Pemko Batam kerja dari rumah

ist
Peta sebaran Covid-19 di Batam, Sabtu (30/8/2020) 

Editor: Agus Tri Harsanto

TRIBUNBATAM.id, BATAM- Pandemi Covid-19 di Batam belum berakhir dan malah cenderung meningkat.

Oleh karenanya, Pemerintah Kota ( Pemko) Batam kembali memberlakukan aturan work from home (WFH) bagi para ASN di lingkungan Pemko Batam mulai dari  31 Agustus sampai dengan 17 September 2020. 

Aturan ini telah tercantum dalam Surat Edaran Walikota Batam Nomor 80 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja ASN.

Adapun tujuan diberlakukannya aturan ini, salah satunya guna melindungi kesehatan pegawai ASN serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dalam upaya tersebut sekaligus optimalisasi kinerja pegawai, Pemko Batam menerapkan keterwakilan minimal 50% kerja di kantor dan 50% bekerja di rumah.

Aturan ini dilaksanakan dengan pola 1 hari masuk kantor kemudian 1 hari WFH.

Dibawa ke RSBP Batam, Mayat Tanpa Identitas di Ruko Kosong Batuaji Jalani Swab Test

Sementara itu, bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dab Administrator di lingkungan Pemko Batam diwajibkan tetap masuk kantor seperti biasa. 

Hingga Sabtu (29/8/2020), jumlah Covid-19 di Batam mencapai 617 kasus. Dari jumlah itu 374 sembuh, meninggal 32 dan sedang dirawat 211 orang.

Kembali melonjaknya Covid-19 juga mengakibatkan empat  Puskesmas tutup sementara.

Itu setelah tenaga kesehatan di fasilitas layanan kesehatannya terkonfirmasi Covid-19.

36 Medis Positif Corona

Selama 10 hari sejak 20 Agustus 2020, setidaknya 36 tenaga medis terkonfirmasi virus Corona.

Jumlah ini tersebar di beberapa rumah sakit seperti RSUD Embung Fatimah, RS Harapan Bunda, RS Graha Hermin, dan Puskesmas di Kota Batam.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi yang dikonfirmasi mengenai hal ini membenarkan hal itu.

Menurutnya, ada 4 puskesmas yang terpaksa ditutup sementara untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Empat puskesmas tersebut di antaranya Puskesmas Sei Langkai, Puskesmas Kampung Jabi, Puskesmas Mentarau dan Puskesmas Tiban Baru.

"Ada empat," jawabnya singkat, ketika dihubungi pada Minggu (30/8/2020).

Wakil Wali kota Batam, Amsakar Achmad, mengaku belum ada rencana menambah jumlah tenaga medis dan kesehatan untuk mengoptimalkan kinerja pelayanan kesehatan di Kota Batam, meski ada tenaga kesehatan yang terpapar virus Corona.

Dirinya juga telah meminta pihak rumah sakit beserta Puskesmas untuk memberi motivasi bagi para tenaga medis dan kesehatan yang berjuang sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 agar tetap dapat menjalankan tugasnya dengan kinerja yang optimal.

Harapannya, apabila ke depan Perwako tentang penindakan pelanggar protokol kesehatan telah disahkan, penambahan jumlah kasus Covid-19 di Kota Batam dapat ditekan.

"Sampai dengan saat ini masih ter-cover jumlah tenaga medisnya. Tapi kalau eskalasinya mengalami lompatan-lompatan, maka kami membuka ruang untuk penambahan," jelas Amsakar.

Warga Kecewa

Sejumlah warga tidak mengetahui jika layanan kesehatan di Puskemas Sei Langkai, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri ditutup sementara.

Pantauan TribunBatam.id, Minggu (30/08/2020) Puskesmas Sungai Langkai tampak sepi, tak ada satupun petugas sementara beberapa warga yang datang harus pulang.

Gerbang pintu masuk bahkan tertutup, semua ruangan tertutup hanya ada tiga unit mobil pribadi dan 1 ambulan puskesmas yang terparkir dihalaman kantor.

Ditutupnya layanan kesehatan di Puskesmas Sei Langkai setelah seorang tenaga kesehatan di puskesmas tersebut terkonfirmasi Covid-19.

Pintu masuk Puskesmas Sungai Langkai ditempel informasi pengumuman.

Dalam pengumuman tersebut, layanan kesehatan di Puskesmas Sei Langkai terpaksa ditutup mulai 28 Agustus hingga 13 September 2020.

Puskesmas Sungai Langkai merupakan layanan kesehatan yang mengakomodir 4 kelurahan yang ada di kecamatan Sagulung, termasuk puskesmas dengan jumlah warga terbanyak di Kota Batam.

"Waduh, tutup ya. Saya gak tau, puskesmas tutup," tanya seorang warga sambil memutar balik kendaraannya di halaman Puskesmas Sei Langkai, Minggu (30/8/2020).

Beberapa warga lainnya juga merasakan hal yang sama, datang dari Barelang untuk melakukan pengobatan namun harus pulang lantaran warga belum mengetahui layanan puskesmas ditutup hingga 13 September mendatang.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, layanan kesehatan untuk sementara waktu dialihkan ke Puskesmas Sei Lekop, masih di Kecamatan Sagulung.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved