Lupakan Sejenak Drama AS dan China, Yunani Tak Senang Turki Pamer Otot Militer di Laut Siprus
Ketegangan Turki dan Yunani terus berlanjut di masa pandemi, setelah Turki berencana menggelar latihan militer di lepas pantai barat laut Siprus
Lupakan Sejenak Drama AS dan China, Yunani Tak Senang Turki Pamer Otot Militer di Laut Siprus
TRIBUNBATAM.id - Ketegangan antara negara Turki dan Yunani terus berlanjut di masa pandemi.
Sebelumnya rencana Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang akan mengubah Museum Kariye menjadi masjid membuat Yunani dan Gereja Ortodoksnya bereaksi.
• Setelah Hagia Sophia, Presiden Turki Erdogan Perintahkan Museum Kariye Jadi Masjid, Yunani Bereaksi
Museum Kariye awalnya sebuah gereja kuno yang diubah menjadi masjid dan diubah menjadi museum populer.
Pernyataan untuk mengubah museum itu menjadi masjid kembali disampaikan Erdogan pada, Jumat (21/8/2020).
Belum usai ketegangan terkait isu Museum Kariye, Turki dan Yunani kembali memanas.
• Sosok 8 WNI yang Menemukan Cadangan Gas Terbesar di Turki, Disebut Terbesar di Dunia
Pemicunya karena Turki akan mengadakan latihan militer di lepas pantai barat laut Siprus dua pekan ke depan.
Rencana ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan dengan Yunani atas sengketa klaim hak eksplorasi di Mediterania Timur.

Perselisihan berkepanjangan antara Turki dan Yunani yang keduanya adalah anggota NATO, berkobar setelah kedua negara menyetujui kesepakatan persaingan tentang batas maritim mereka dengan Libya dan Mesir.
Sementara Turki dilaporkan mengirim kapal survei ke perairan yang diperebutkan bulan ini.
Kedua belah pihak telah mengadakan latihan militer di Mediterania timur, menyoroti potensi perselisihan tentang sejauh mana landas kontinen mereka meningkat menjadi aksi konfrontasi.
• Aktivis Wanita SIAN Robek Alquran di Depan Umum, Unjuk Rasa Anti Islam Berujung Ricuh
Dua pekan lalu fregat Yunani dan Turki yang membayangi kapal survei minyak dan gas Oruc Reis Turki bertabrakan, dan Kementerian Pertahanan Turki mengatakan jet F-16 Turki pada Kamis mencegah enam F-16 Yunani memasuki daerah tempat Turki beroperasi.
Pada Jumat malam, Turki mengeluarkan pemberitahuan Navtex alias pesan peringatan kepada para pelaut, yang mengatakan akan mengadakan "latihan meriam" dari Sabtu sampai 11 September di lepas pantai barat laut Siprus.
• Jangan Macam-macam, KPK Ancam Hukuman Mati Koruptor Dana Bencana, Singgung Sumbangan Pihak Ketiga
Di sisi lain diplomat utama Uni Eropa mengatakan pada hari Jumat bahwa blok tersebut sedang mempersiapkan sanksi terhadap Turki yang dapat dibahas pada pertemuan puncak pada akhir September sebagai tanggapan atas kebuntuan Ankara dengan Yunani.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengkritik tindakan yang mungkin dilakukan, yang dapat menargetkan individu, kapal atau penggunaan pelabuhan Eropa dalam upaya untuk membatasi kemampuan eksplorasi Ankara.
