VIRUS CORONA DI BINTAN
Tujuh Tenaga Kesehatan di RSUD Bintan Terpapar Covid-19, Pelayanan ICU Ditutup Sementara
Tiga orang Dokter Internsip dan 1 orang perawat bersama 3 orang bagian Laboratorium di RSUD Bintan terkonfimasi positif Covid-19.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Sebanyak tiga orang Dokter Internsip dan 1 orang perawat bersama 3 orang bagian Laboratorium di RSUD Bintan dikabarkan terkonfimasi positif Covid-19.
Ke tujuh orang itu saat ini sudah menjalani perawatan di RS RAT Tanjungpinang dan isolasi mandiri di rumah singgah di Batu 8 Tanjungpinang.
Direktur RSUD Kabupaten Bintan, Benni Antomi membenarkan perihal 7 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Bintan.
Yakni tiga orang Dokter Internsip yang berasal dari luar kota, dan baru tiba di Bintan pada 17 Agustus lalu. Ketiganya baru akan dipekerjakan di RSUD Bintan.
Selanjutnya, 1 orang perawat di instalasi gawat darurat (IGD) bersama 3 orang bagian laboratorium di RSUD Bintan.
• Dapat Restu PAN di Pilkada Bintan, Apri Sujadi Klaim Punya Banyak Program untuk Pembangunan Bintan
• Betapa Paniknya Warga Bocah 3 Tahun Terbang Terbawa Layang-layang Raksasa, Begini Kejadiannya
Terkait hal ini, pihaknya sudah melakukan tes swab terhadap beberapa dokter pembimbing tiga orang dokter Internsip itu dan hasilnya negatif Covid-19.
Begitu juga terhadap sejumlah perawat di IGD dan petugas di bagian Laboratorium yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Terhadap mereka juga dilakukan tes Swab dan hasilnya belum keluar.
Untuk sementara waktu, perawat di IGD menjalani karantina mandiri dan diliburkan.
Begitu, juga terhadap sejumlah petugas di Laboratorium diliburkan untuk menjalani karantina.
"Kita masih menunggu hasilnya, soalnya belum keluar hingga saat ini," ucapnya.
Ia melanjutkan, untuk pelayanan di RSUD Bintan tetap dibuka, terutama di IGD dilakukan mobilisasi. Untuk pelayanan intensive care unit (ICU) ditutup sementara dan disupport ke IGD.
"Soalnya pelayanan di IGD ini tidak bisa ditutup, karena sangat dibutuhkan. Sedangkan kebutuhan ICU bisa kita rujuk ke rumah sakit lain," terangnya.
Benni belum bisa memastikan sampai kapan ICU ditutup.
Tak hanya ICU, pihaknya juga akan membatasi pelayanan di Laboratorium hanya pada pagi hari saja. Pasalnya, tenaga analis saat ini terbatas karena ada beberapa petugas Lab di karantina menunggu hasil swab keluar.
Benni menambahkan, untuk menghindari adanya penularan di lingkungan rumah sakit, dari awal semua protokol kesehatan sudah ada di rumah sakit, terutama penularan lewat airborne dan droplet.
"Dari awal sudah kita siapkan semuanya, sehingga tidak ada penularan di lingkungan kerja, khususnya di tengah pandemi saat ini," tutupnya.
Tembus 57 Orang dalam 2 Hari
Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Bintan kembali bertambah 14 kasus.
Selama dua hari sejak Jumat (28/8), kasus terkonfirmasi virus Corona di Bintan menembus angka 57 orang.
Dari data yang diperoleh TribunBatam.id, 14 pasien kasus baru yaitu pasien kasus nomor 44 berinisial AM, saat ini dirawat di RSUD Bintan.
Pasien nomor 45 berinisial NR, berada di rumah singgah. Pasien kasus nomor 46 berinisial MIR menjalani karantina mandiri di rumah.
Pasien kasus ke 47 berinisial D, menjalani karantina mandiri di rumah. Pasien kasus ke 48 berinisial DRS yakni warga Tanjungpinang menjalani karantina di Rumah Singgah.
Kemudian, pasien kasus ke 49 dan ke 50 berinisial RTN dan LS menjalani karantina mandiri di rumah. Lalu, pasien kasus ke 51 berinisial M menjalani karantina mandiri di rumah.
Selanjutnya, pasien kasus ke 52 berinisial EPK, warga Tanjungpinang karantina di rumah, dan pasien kasus ke 53 berinisial IL, warga Tanjungpinang karantina di rumah singgah.
Berikutnya, pasien kasus ke 54, 55, dan 56 serta 57, semua merupakan warga Tanjungpinang masing-masing berinisial DMH, BA, BAS, EW, karantina mandiri di rumah.
Data gugus tugas Covid-19 Kepri mengungkap, sebanyak 2 orang di Bintan dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian 26 orang sembuh, 15 orang dirawat dan 14 isolasi. Selain itu, ada 20 orang suspek.
Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni membenarkan terjadi penambahan 14 kasus baru Covid-19 sehingga jumlah kasus Covid-19 di Bintan menjadi 57 kasus.
Kasus baru, berasal dari berbagai kluster, antara lain kluster RSUD Bintan yang ada tiga orang dokter tertular Covid-19.
Tidak semua kasus baru merupakan warga Bintan, melainkan ada yang warga Tanjungpinang.
Hal ini karena mereka warga Tanjungpinang menjalani pemeriksaan swab di Bintan.
"Jadi 7 orang Bintan, selebihnya warga Tanjungpinang,” ungkapnya, Minggu (30/8/2020).
Saat ini pihaknya sedang berupaya menelusuri asal pasien baru tersebut bisa tertular Covid-19.
Gama juga tidak lupa kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan jika beraktivitas di luar rumah.
"Kami juga sudah melacak terhadap masyarakat yang kontak erat dengan pasien kasus baru Covid-19 itu.
Tak bosan-bosannya kami mengimbau kepada warga untuk menaati protokol kesehatan," sebutnya.
(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)