KIPRAH POLWAN
Kisah Bripda Dinda Permata Sari, Terkenang Jalan Kaki dari Mukakuning ke Batam Center Kawal Demo
Pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Polwan kali ini, Dinda pun menceritakan beberapa kenangan manis selama menjadi seorang polisi
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Namanya Bripda Dinda Permata Sari (24) atau akrab disapa Dinda.
Tak pernah terbayangkan olehnya dapat merealisasikan mimpi menjadi seorang polisi wanita (polwan). Apalagi, keinginan itu telah diimpikannya sejak kecil.
"Saya ikut tes di batas usia terakhir saya. Itu umur 21 tahun," ujar Dinda kepada Tribun Batam, Selasa (1/9/2020).
Pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Polwan kali ini, Dinda pun menceritakan beberapa kenangan manis selama menjadi seorang polisi.
"Sebelumnya saya adalah seorang Customer Service (CS) di bank. Tamat sekolah, saya langsung kerja," sambung Dinda.
• Patanduk Peragakan 24 Adegan, Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Kapal Tugboat ASL Pelican
• Pemko Batam segera Sosialisasi Perwako, Atur Sanksi bagi Pelanggar Protokol Kesehatan
Tak beberapa lama bekerja sebagai petugas CS, kesempatan menjadi seorang polisi pun datang.
Setelah melewati proses seleksi cukup panjang, nama Dinda pun dinyatakan lolos sebagai seorang polisi.
Usai pendidikan, Dinda mendapat tugas pertamanya sebagai personel di satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Kepri. Tugas awalnya cukup menantang saat itu.
"Yang paling saya ingat saat menjadi negosiator kalau ada demo. Itu cukup menantang sih. Apalagi saya seorang wanita," tambahnya.
Saat dipindahkan ke Polresta Barelang dengan satuan yang sama, tugas untuk mengawal demonstrasi pun semakin sering diterimanya.
Akan tetapi, bagi Dinda, masa-masa itu pula yang menjadi kenangan tak terlupakan.
"Kami pernah berjalan dari Mukakuning ke Alun-Alun Engku Putri. Itu cukup jauh ya, tapi seru," kata dia sambil sedikit tertawa.
Sekarang, wanita cantik dengan senyum khas tipis ini tak lagi menjadi pengawal demonstrasi.
Sebab, Dinda telah dipindahkan ke Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polresta Barelang.
Penempatannya pun di Unit Turjawali. Urusan tilang-menilang pengendara tak taat aturan lalulintas, Dinda jagonya.
Jika pengendara di Batam tak tertib, siap-siap untuk ditegur oleh polisi cantik ini.
"Saya ini menghabiskan masa sekolah di Batam loh," kata Dinda menambahkan.
Tercatat, Dinda pernah bersekolah di SDN 005 Bengkong, SMPN 4 Batam, dan SMAN 14 Batam.
Selain menjadi seorang polisi, Dinda juga tengah disibukkan dengan tugasnya sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam. Ditanya soal penampilan cantiknya, Dinda berbagi tips.
"Kalau untuk make-up, saya pakai tipis-tipis saja. Sebab, kami ada aturan tak boleh berlebihan untuk memakai make-up. Sederhana tapi elegan," tutup Dinda memberi tahu rahasia penampilan cantiknya.
(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)