VIRUS CORONA DI INDONESIA

Curahan Hati Dokter yang Menangani Pasien Covid-19, Jengkel Lihat Warga Abai Bahaya Corona

Kata "transisi" seolah dianggap jadi lampu hijau bebas beraktivitas di luar di masa pandemi.

TRIBUNBATAM.id/ARGIANTO
Ilustrasi tim medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat menangani pasien Covid-19. 

Dia menerka ini adalah gejala yang selaras dengan Covid-19.

19 Pilihan Makanan Alami yang Baik untuk Kesehatan Jantung, Kacang hitam hingga Jeruk

Swab test dia lakukan demi memastikan kondisi kesehatan.

Ternyata benar, Disa postif Covid-19.

Ketika tahu berstatus positif Covid-19, Disa mengaku tak kaget.

Dia sadar, cepat atau lambat bakal jadi salah satu orang yang terpapar penyakit peyebab gangguan sistem pernapasan itu.

"Perasaan saya waktu tahu saya postif adalah aduh jadi merasa bersalah dengan teman-teman saya yang saling kontak dengan saya gimana, orang rumah, gimana pasien-pasien saya.

Pendaki Gunung Nekat Petik Bunga Edelweis, Langsung Kena Tegur

Malah itu yang saya pikirkan," kata dia.

Ibunya, yang juga berprofesi sebagai dokter di salah satu Puskemas, sebelumnya sempat positif Covid-19.

Sang ibu telah sembuh dan beraktivitas normal setelah karantina mandiri.

Melihat pengalaman ibunya, Disa optimistis bakal sembuh dari Covid-19.

Hari pertama sebagai pasien, dia langsung mengisi waktu dengan berbagai kegiatan.

Dia sadar betul kekosongan tanpa kegiatan akan membuat dirinya meratapi kondisi kesehatan yang tak jarang berujung stres.

Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia
Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia (Kompas.com)

"Selama isolasi saya istirahat, baca-baca buku belajar dan dapat dukugan moral sih, sebisa mungkin stay positive ya.

Namanya juga manusia, down-nya juga ada," kata dia.

Keluarga dan kerabat lagi-lagi jadi motor utama penggerak semangat Disa.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved