Penguatan Konektivitas Ekonomi Syariah Jadi Tema Besar Kegiatan Kepri Syahfest 2020
Kepri Syahfest 2020 diselenggarakan sebagai persiapan kegiatan FESYAR Sumatera dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepri telah membuka kegiatan Kepri Syariah and Halal Festival (SYAHFEST) 2020.
Kepri Syahfest 2020 diselenggarakan sebagai persiapan kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESYAR) Sumatera dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020. Keseluruhannya ditujukan untuk menyiarkan kegiatan Ekonomi Syariah kepada masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, kickoff ISEF 2020 telah diselenggarakan pada tanggal 7 Agustus 2020 lalu yang dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia selaku Ketua Harian KNEKS.
Sedangkan kickoff FESyar Regional Sumatera akan dilakukan pada tanggal 14 September 2020 di Sumatera Barat.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Kepri Syahfest 2020 dilaksanakan secara virtual untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
• Katalog Promo Indomaret hingga 8 September, Beli Minyak Goreng Lebih Hemat, Cek Produk Lainnya
• Wakil Wali Kota Batam: Perwako Nomor 49 Tahun 2020 Mulai Diterapkan Rabu Depan
Rangkaian kegiatan Kepri Syahfest 2020 ini telah diselenggarakan sejak tanggal 7 Agustus 2020 sampai dengan 15 September 2020. Terdiri dari bermacam kegiatan seperti lomba, Shari’a Fair, Shari’a Forum serta Tausiyah.
Kegiatan yang mengusung tema “Penguatan Konektivitas Ekonomi Syariah Sebagai Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau” ini dibuka secara langsung oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Musni Hardi K. Atmaja bersama Asisten II Bagian Ekonomi Provinsi Kepri Drs Syamsul Bahrum, AMP, MSi, Ph.D melalui aplikasi Zoom serta disiarkan langsung baik di kanal Instagram di @Bank_indonesia_kpwkepri dan juga Youtube @GenbiKepri.
Kegiatan Webinar tersebut mengusung tema “Menciptakan Hubungan Ekonomi Syariah di Kepri”.
Webinar tersebut juga menghadirkan para pakar di bidangnya yaitu Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia Muhamad Irfan Sukarna, Rektor UNIBA Prof. Dr. Ir. Hablullah Wibisono, MM, Wakil Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Batam M. Santoso dan Direktur Lembaga Amil Zakat (LAZ) Kota Batam Syarifuddin ST. MEI.
Kegiatan ditutup dengan tausiyah dengan tema Konektivitas Ekonomi Syariah untuk Kesejahteraan Umat yang disampaikan secara virtual oleh Prof. KH Didin Hafidhuddin.
Dalam sambutannya Kepala Perwakilan BI Kepri, Musdi Hardi K Atmaja mengutip laporan Global Islamic Economy (GIE) Report 2019/2020. Dikatakan, posisi Ekonomi dan keuangan Syariah Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-5 meningkat dari tahun sebelumnya yang masih di peringkat ke-10.
Di sisi lain, Global Islamic Finance Report (GIFR) 2019 menempatkan Indonesia di peringkat pertama dalam Pasar Keuangan Syariah Global.
Kabar gembira ini tentunya perlu dijadikan sebagai modal untuk terus memacu pertumbuhan Ekonomi Syariah di Indonesia. Ditambahkan pula, kegiatan Kepri Syahfest ini diharapkan dapat menjadi aset bersama seluruh Stakeholder dan menjadi momen untuk bersinergi seluruh pihak dalam memajukan perkembangan Ekonomi Syariah khususnya di Provinsi Kepri.
Pada kegiatan tersebut secara resmi BI Perwakilian Kepri meluncurkan KPwBI Kepri Virtual Expo 2020 yang merupakan wadah bagi para UMKM unggulan Provinsi Kepri untuk dapat mempromosikan produk secara virtual sekaligus sebagai upaya mendorong UMKM untuk bangkit di masa Pandemi COVID-19 ini.
KPw BI Kepri Virtual Expo 2020 ini dapat langsung dilihat oleh masyarakat melalui website www.bikepriexpo.com. Dengan konsep yang menarik, masyarakat tetap dapat merasakan sensasi berbelanja meskipun secara virtual. Virtual Expo 2020 hadir untuk masyarakat Kepri setiap harinya sampai dengan 15 September 2020. Para pemilik UMKM akan dihadirkan untuk live sharing kepada masyarakat terkait produknya dan masyarakat dapat berinteraksi secara langsung.
(*/TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)