Puskesmas di Batam Banyak Tutup, Bagaimana Nasib Pasien yang Butuh Berobat?

Editor : Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Selama beberapa pekan belakangan sejumlah Puskesmas memutuskan untuk menutup sementara layanan berobat bagi warga karena adanya tenaga medis terpapar virus Corona.

Para tenaga kesehatan ini sebagian besar terpapar di lingkungan tempat kerjanya, yaitu Puskesmas dan rumah sakit.

Itulah yang akhirnya menjadi alasan sejumlah Puskesmas di beberapa kecamatan di Kota Batam pun menutup kegiatan operasionalnya.

Keputusan penutupan sementara ini tak lain guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di area fasilitas kesehatan.

Agar penyebaran Covid-19 tidak kian melebar, Dinas Kesehatan Kota Batam telah mengingatkan kembali Puskesmas dan rumah sakit agar memperketat penerapan protokol kesehatannya.

"Para tenaga medis ini kan nanti bisa mengedukasi keluarganya, suami dan anak-anaknya agat patuh protokol kesehatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmardjadi.

Sementara itu, Didi mengaku, kendati pun banyak Puskesmas dan tempat layanan kesehatan yang tutup, namun pelayanan kesehatan tetap dapat berjalan dengan lancar.

• 15 Harta Aguan, Bos Pasir Ilegal Batam Ini Diajukan Untuk Dirampas Negara

• Ujian SKB CPNS 2019 Mulai Digelar, Peserta Tak Wajib Lakukan Rapid Test Covid-19

"Kami di tiap Kecamatan itu rata-rata terdapat lebih dari satu Puskesmas, jadi aman bisa di-backup oleh Puskesmas lain," jawab Didi.

Sedangkan pelayanan di sebagian rumah sakit di Batam tutup disebabkan banyak tenaga medis dan kesehatannya yang terpapar Covid-19, sehingga menutup sementara kegiatan operasional dinilai sebagai pilihan terbaik.

"Pelayanan rumah sakit bisa dialihkan ke rumah sakit lainnya yang terdekat baik milik Pemerintah maupun milik swasta," ujar Didi.

Perihal peralihan kegiatan layanan kesehatan di sejumlah Puskesmas dan rumah sakit tersebut, menurut Didi, telah dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Kota Batam dengan seluruh pimpinan rumah sakit. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
 

--