Emas dan Biaya Pendidikan Picu Inflasi Kepri Agustus 2020

Secara tahunan, Kepri mengalami deflasi sebesar -0,30% (yoy), lebih rendah dibandingkan Juli 2020 yang mengalami deflasi sebesar -0,33% (yoy)

Editor: Dewi Haryati
TRIBUN MEDAN
Ilustrasi perhiasan emas. Komoditas utama penyumbang inflasi pada Agustus adalah emas perhiasan, biaya sekolah tingkat TK dan cabai merah. 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Indeks Harga Konsumen (IHK) Kepulauan Riau (Kepri) secara bulanan mengalami inflasi sebesar 0,04% (mtm) pada Agustus 2020. Meningkat dibandingkan Juli 2020 yang mengalami deflasi sebesar -0,11% (mtm).

Komoditas utama penyumbang inflasi pada Agustus adalah emas perhiasan, biaya sekolah tingkat TK dan cabai merah.

Sementara itu, IHK Nasional tercatat mengalami deflasi sebesar -0,05% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar -0,10% (mtm).

Secara tahunan, Kepri mengalami deflasi sebesar -0,30% (yoy), lebih rendah dibandingkan Juli 2020 yang mengalami deflasi sebesar -0,33% (yoy).

IHK secara tahunan juga lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan Nasional pada Agustus 2020 sebesar 1,32% (yoy).

Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Bintan Tambah 5 Kasus, 4 Orang Beralamat di Kecamatan Bintan Utara

Daftar Pilkada Anambas, Abdul Haris-Wan Zuhendra Pilih Jalan Kaki ke Kantor KPU

Dengan demikian, inflasi Kepri pada Agustus 2020 masih berada di bawah kisaran sasaran inflasi tahun 2020 sebesar 3 ± 1% (yoy).

Inflasi di Kepri pada Agustus 2020 didorong oleh peningkatan harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya serta kelompok pendidikan, meskipun tertahan oleh penurunan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya pada Agustus 2020 mengalami inflasi sebesar 2,46% (mtm) dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,16% (mtm).

Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya adalah emas perhiasan yang mengalami inflasi 9,82% (mtm) dengan andil 0,15% (mtm), sejalan peningkatan harga emas dunia.

Kelompok pendidikan juga tercatat mengalami inflasi sebesar 2,30% (mtm) dengan andil sebesar 0,14% (mtm), didorong oleh inflasi biaya pendidikan pada tahun ajaran baru khususnya tingkat TK dan SMA masing-masing sebesar 18,94% (mtm) dan 3,73% (mtm) dengan andil masing-masing sebesar 0,08% (mtm) dan 0,03% (mtm).

Laju inflasi pada Agustus 2020 tertahan oleh deflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat sebesar -1,17% (mtm) dengan andil sebesar -0,33% (mtm), utamanya bersumber dari penurunan harga komoditas daging ayam ras dan bayam.

Daging ayam ras mengalami deflasi sebesar -4,99% (mtm) dengan andil -0,09% (mtm), seiring lancarnya pasokan ditengah permintaan yang masih rendah dari pelanggan hotel dan rumah makan.

Komoditas bayam juga tercatat mengalami deflasi -27,21% (mtm) dengan andil sebesar -0,07% (mtm), didorong oleh tercukupinya pasokan di pasar.

Inflasi di Kepri pada September 2020 diperkirakan masih terkendali pada kisaran yang rendah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved