TRIBUN WIKI
Kisah Berakhirnya Kekaisaran Romawi, Raja Terakhir Turun Tahta pada 4 September Tahun 476
Pada 4 September tahun 476, Kekaisaran Romawi berakhir setelah raja terakhir, Romulus Agustus diturunkan dari tahta.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Pada 4 September tahun 476, Kekaisaran Romawi berakhir setelah raja terakhir, Romulus Agustus diturunkan dari tahta.
Romulus diturunkan oleh Odoacer yang memimpin pemberontakan suku-suku Jerman melawan kekuasaan Romawi Barat.
Romawi Barat sudah melemah selama bertahun-tahun karena krisis sebelum diserbu suku Hun, Goth, dan Vandals,
Selain itu, Romawi Barat juga tidak ditolong oleh Romawi Timur, dan orang-orang di Konstantinopel menganggap Roma saat itu hanyalah simbol dan tidak memiliki arti penting dalam politik.
Romawi Pecah
Kekaisaran Romawi Barat adalah istilah dari zaman modern untuk menyebut bagian barat dari Kekaisaran Roma setelah dibagi menjadi dua oleh Kaisar Diocletian pada tahun 285/286 M.
Orang-orang Roma sendiri pada saat itu tidak pernah menggunakan istilah tersebut.
Pada tahun 285 M, wilayah Romawi sudah jauh bertambah luas dan semua provinsinya tidak bisa diperintah langsung dari Kota Roma.
Oleh karena itu, Diocletian mengangkat pejabat lain bernama Maximian untuk menjadi kaisar dan memerintah bersama.
Maximian berkuasa di setengah wilayah Romawi, di bagian timur, yang beribu kota di Byzantium.
Berbeda dari Romawi Barat, Romawi Timur menggunakan bahasa Yunani sebagai bahasa resmi dan kehilangan karakter Kekaisaran Romawi yang melekat sebelumnya.
Kekaisaran Barat Melemah
Ada beberapa faktor yang dianggap menyebabkan Romawi melemah.
Perkembangan Kristen, yang kemudian dijadikan agama resmi Romawi, disebut melemahkan kekaisaran itu.