Ceritakan Kisahnya Membelot Kini Eks Pengawal Ayah Kim Jong Un Ketakutan Dibunuh
Lee Young Guk, mantan pengawal Kim Jong Il khawatir kehilangan nyawanya kalau dideportasi ke Korea Selatan setelah suakanya ditolak Kanada
"Orang-orang akan bertanya satu sama lain, bahwa mereka dimakamkan dengan selembar catatan di botol obat yang berisi detail identitas pribadi mereka.
Saya pribadi menguburkan lebih dari 300 mayat," sambung Lee.
• Laporan Kelompok Pemuda Minang Ditolak Bareskrim Polri, Pengacara: Laporan Atas Penguasa Masuk Angin
Meski menerima ancaman dan penganiayaan saat tinggal di Korea Selatan, Dewan Imigrasi dan Pengungsi Kanada (IRB) menolak klaim suaka dalam keputusan yang dirilis pada 31 Juli.
Dewan itu menyatakan bahwa ia tidak memiliki kredibilitas setelah mencoba melepaskan diri dari rezim Korea Utara dan meremehkan hubungan Lee dengan Kim Jong Il sebagai penasihat militernya.
Brenda Lloyd, seorang juri suaka yang menolak permintaan Lee, menyatakan bahwa dewan menemukan kekurangan dokumentasi mengingat tuduhan Lee sangat serius dan klaimnya dalam dua buku yang dia tulis.
• Terdampak Covid-19, Karyawan Tempat Pijat dan Refleksi di Batam Menjerit Sepi Pengunjung
Salah satu buku yang ditulis Lee berjudul I Was Kim Jong Il's Bodyguard.
Dalam buku itu, Lee mengklaim bahwa dia mengadvokasi hak asasi manusia bagi warga Korea Utara selama tinggal di Korea Selatan.
Menurut Star, Lloyd mempertanyakan klaim Lee bahwa dia hampir diculik pada dua kesempatan terpisah saat tinggal di Korea Selatan yakni pada 2004 dan 2007.
Namun, Lee melaporkan percobaan penculikan dirinya pada 2014, di mana hal itu melewati batas waktu lima tahun menurut undang-undang (UU).
• Cara Nerawat Tanaman Hias Aglonema, Cara Menyiramnya Gak Boleh Sembarangan
"Menunggu bertahun-tahun setelah insiden untuk mengajukan pengaduan tidak memiliki kredibilitas.
Jika dia merasa terancam karena penculikan atau ancaman, tidak kredibel dia akan menunda selama bertahun-tahun," kata Lloyd dalam keputusannya menurut Star.
Dia menambahkan bahwa Lee kemungkinan besar tidak akan “dianiaya dan menjadi sasaran” dan perbuatan jahat lain selama di Korea Selatan.
Saat berbicara dengan Star pada Selasa (1/9/2020), Lee mengatakan dia kecewa dengan keputusan dewan.

"Dalam sistem diktator, jika Anda tidak mengikuti apa yang diperintahkan pemerintah untuk Anda lakukan, seluruh keluarga Anda dan Anda akan dihukum dan dihancurkan," tambah Lee.
Dia menambahkan bahwa dia ingin mengajukan banding atas keputusan tersebut.
• Penambahan Kasus Positiv Covid-19 di Batam, 14 Orang Dinyatakan Positif