IGD RSUD EMBUNG FATIMAH BATAM TUTUP
IGD dan Poliklinik Tutup Sementara Sejak Jumat (28/8), Berikut Kondisi Terkini RSUD Embung Fatimah
Pintu masuk ruang IGD RSUD Embung Fatimah terlihat dirantai dan digembok. Begitu juga di pintu masuk ruang Poliklinik rawat jalan, pintu di rantai.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sepi tidak ada aktivitas. Seperti ini kondisi ketika TribunBatam.id baru sampai di Rumah Sakit Umum daerah ( RSUD ) Embung Fatimah.
Kondisi sepi juga terlihat di lapangan parkir yang biasanya dipenuhi kendaraan bermotor.
Kondisi sepi ini diketahui setelah manajemen RSUD Embung Fatimah menutup sementara layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Poliklinik, setelah sejumlah tenaga medisnya terkonfirmasi virus Corona.
Sejumlah pelayanan kesehatan yang masih beroperasi di rumah sakit yang berlokasi di Kecamatan Batuaji ini hanya rawat inap, kamar jenazah dan gedung Tun Sendari Terpapadu.
Gedung ini yang digunakan sebagai ruang isolasi dan perawatan pasien Covid-19 yang dibawa ke RSUD Eembung Fatimah.
Pintu masuk ruang IGD RSUD Embung Fatimah terlihat dirantai dan digembok.
Pada pintu masuk tertempel tulisan pada satu lembar kertas polio yang bertuliskan TUTUP.
Begitu juga dengan pintu masuk ruang Poliklinik rawat jalan, pintu di rantai dan dikunci.
Tidak ada satupun terlihat petugas di sekitar poliklinik dan juga IGD.
Pedagang di depan RSUD Embung Fatimah, Herman mengatakan, sejak penutupan sementara layanan IGD dan Poliklinik RSUD Embung Fatimah, kondisi rumah sakit sepi.
Bahkan sudah jarang terlihat keluar masuk orang ke area rumah sakit.
"Paling yang masuk ke sana itu warga yang hendak ke mesin ATM," kata Herman, Minggu (6/9/2020).
• Bayi 4 Bulan di Batam Terkonfirmasi Virus Corona, Tak Punya Keluhan, Jadi Pasien Positif Nomor 766
• Banyak Dokter Terpapar Corona, IDI Kepri Buat Aturan Jam Kerja Dokter: Hanya 8 Jam Sehari
Kondisi sepinya RSUD Embung Fatimah, menurutnya begitu terasa ketika malam hari.
"Ya tidak ada yang datang, padahal biasanya keluarga pasien juga pasti selalu ramai di sekitar rumah sakit. Namun semenjak IGD dan Poliklinik ditutup, kondisi di rumah sakit sangat sepi," ucapnya.
Warga Kirim Papan Bunga
Sejumlah papan bunga ucapan bentuk dukungan terhadap tenaga medis terpasang di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Embung Fatimah.
Karangan bunga tersebut dikirimkan oleh panguyuban dan juga keluarga besar, serta instansi, sebagai bentuk dukungan moral bagi tenaga medis di RSUD Embung Fatimah yang terkonfirmasi virus Corona dan saat ini menjalani perawatan dan juga menjalani isolasi di Gedung Tun Sendari Terpadu.
Sebanyak 23 karangan bunga di pajang fi depan Gedung IGD, Poliklinik, kantor Menangement dan gedung rawat inap rumah sakit.
Sementara tiga karangan bunga di pajang di depan Gedung Tun Sendari Terpadu, yang berada di depan Kamar Jenazah RSUD Embung Fatimah.
Warga Batuaji, Sugiyono mengatakan dirinya cukup prihatin melihat wabah yang terjadi saat ini yang terus menyebar.
"Harapan kami sebagai warga, semoga para tenaga medis yang bertugas di RSUD EF yang terpapar virus Corona cepat sembuh," kata Sugiyono.

Dia mengatakan tenaga media yang juga sebagai garda depan melawan wabah virus corona, menjadi korban.
"Jadi kita cukup khawatir juga, pasalnya tenaga medis sudah jelas melaksanakan pekerjaan mereka dengan protokol kesehatan. Jadi ini pelajaran bagi kita semua agar masyarakat jangan anggap remeh,"kata Sugiyono.
Sejumlah Tenaga Kesehatan Sembuh dari Corona
Sebanyak 28 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Batam, Provinsi Kepri dinyatakan sembuh.
Data tim gugus tugas Covid-19 Kota Batam, Sabtu (5/9) merinci, 24 orang di antaranya bahkan sebelumnya terkonfirmasi virus Corona dengan status asimptomatik (Orang Tanpa Gejala).
Adapun 28 pasien yang sembuh tersebut merupakan warga Kota Batam yang terkonfirmasi sebagai kasus 377, 462, 464, 466, 472, 474, 480, 485, 489, 510, 515, 569, 584, 593, 598, 611, 617, 626, 628, 630, 631, 632, 633, 634, 635, 636, 637, dan 638.
Mereka yang dinyatakan sembuh terdiri dari berbagai profesi, termasuk tenaga kesehatan.
Berikut daftar riwayat pasien sembuh yang diterima dari hasil uji swab Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit ( BTKL-PP ) Kelas I Batam:
1. Pasien 377
Tn. Zainal Arifin (61), seorang pensiunan Polri yang tinggal di Villa Taman Bunga, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Ia telah menjalani lima kali tes swab sebelum dinyatakan discarded dengan hasil:
- 12 Agustus: Positif
- 14 Agustus: Positif
- 21 Agustus: Negatif
- 22 Agustus: Positif
- 25 Agustus: Positif
Pasien sempat dirawat di RSBP Batam dengan status OTG (asimptomatik).
2. Pasien 462
Tn. Firmando Yonathan Siagian (14) adalah seorang pelajar, yang beralamat di Gang Delima, Kelurahan Tiban Lama, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Ia telah menjalani satu kali tes swab sebelum dinyatakan discarded dengan hasil sebagai berikut:
- 22 Agustus: Positif
Pasien sempat dirawat di RSKI Covid-19 Galang sebagai OTG (asimptomatik).
3. Pasien 464
Nn. Theodore Nehemia Duka (21) adalah seorang pekerja swasta yang beralamat di Gang Delima, Kelurahan Tiban Lama, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Ia telah menjalani satu kali tes swab sebelum dinyatakan discarded:
- 22 Agustus: Positif
Pasien sempat dirawat di RSKI Covid-19 Galang sebagai OTG (Asimptomatik).
4. Pasien 466
Ny. Stellany Warouw (44) adalah seorang wiraswasta, dan beralamat di Ruko Tiban Bukit Asri, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded:
- 22 Agustus: Positif
Pasien sempat dirawat di RSKI Covid-19 Galang Batam sebagai OTG (Asimptomatik).
5. Pasien 472
Ny. Deti Hartati (33), seorang Nakes-ASN yang tinggal di Villa Diamond, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Ia telah menjalani tiga kali tes swab sebelum dinyatakan discarded dengan hasil:
- 22 Agustus: Positif
- 24 Agustus: Negatif
- 21 Agustus: Negatif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam dengan status OTG (asimptomatik).
6. Pasien 474
Ny. Dian Arfika Putri (27) adalah seorang Nakes-ASN, yang beralamat di Tiban Koperasi, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded dengan hasil sebagai berikut:
- 22 Agustus: Positif
- 22 Agustus: Positif
Pasien sempat dirawat di RSKI Covid-19 Galang sebagai OTG (asimptomatik).
7. Pasien 480
Tn. Iqbal Wahyu Mardenis (23) adalah seorang ASN-BC Jakarta yang beralamat di Perumahan Aspol Baloi, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Ia telah menjalani satu kali tes swab sebelum dinyatakan discarded:
- 22 Agustus: Positif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam.
8. Pasien 485
Ny. Titin Asmawati (37) adalah seorang Nakes-ASN, dan beralamat di Puri Malaka, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Ia telah menjalani satu kali tes swab sebelum dinyatakan discarded:
- 24 Agustus: Positif
Pasien sempat dirawat di RSKI Covid-19 Galang Batam.
9. Pasien 489
Ny. Turah Handayani (49), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Cendana, Belian, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded dengan hasil:
- 24 Agustus: Positif
- 25 Agustus: Positif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam dengan status OTG (asimptomatik).
10. Pasien 510
Rr. Sri Widyayanti (52) adalah seorang ASN Pemko, yang beralamat di Perumahan Tiban Mas, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Ia telah menjalani tiga kali tes swab sebelum dinyatakan discarded dengan hasil sebagai berikut:
- 25 Agustus: Positif
- 1 September: Negatif
- 2 September: Negatif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam sebagai OTG (asimptomatik).
11. Pasien 515
Ny. Nidia Restu Pratiwi (23) adalah seorang Nakes RSGH yang beralamat di Pendawa Asri, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam. Ia telah menjalani satu kali tes swab sebelum dinyatakan discarded:
- 25 Agustus: Positif
Pasien sempat dirawat di RSBP Batam.
12. Pasien 569
An. Davina Aulia Agustin (12) adalah seorang pelajar, dan beralamat di Puri Malaka, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Ia telah menjalani satu kali tes swab sebelum dinyatakan discarded:
- 26 Agustus: Positif
Pasien sempat dirawat di RSBP Batam.
13. Pasien 584
Tn. Reza Maulana (34), seorang Nakes-ASN RSUD EF yang tinggal di Kartini VI, Kelurahan Sei Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Ia telah menjalani satu kali tes swab sebelum dinyatakan discarded dengan hasil:
- 27 Agustus: Positif
Pasien sempat dirawat di RSKI Covid-19 Galang Batam dengan status OTG (asimptomatik).
14. Pasien 593
Ny. Sri Rupiati (56) adalah seorang Nakes-ASN RSUD EF, yang beralamat di Dutamas, Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded dengan hasil sebagai berikut:
- 27 Agustus: Positif
- 3 September: Negatif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam sebagai OTG (asimptomatik).
15. Pasien 598
Ny. Nurul (36) adalah seorang ASN-BP Batam yang beralamat di Tiban Koperasi, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Ia telah menjalani satu kali tes swab sebelum dinyatakan discarded:
- 26 Agustus: Positif
Pasien sempat dirawat di RSBP Batam sebagai OTG (Asimptomatik).
16. Pasien 611
Ny. Tumirah (44) adalah seorang ibu rumah tangga, dan beralamat di Batu Batam, Kelurahan Baloi Indah, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam. Ia telah menjalani satu kali tes swab sebelum dinyatakan discarded:
- 28 Agustus: Positif
Pasien sempat dirawat di RSKI Covid-19 Galang Batam sebagai OTG (Asimptomatik).
17. Pasien 617
Tn. Louis Fernando (12), seorang pelajar yang tinggal di Perumahan Garden Residence, Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Ia telah menjalani satu kali tes swab sebelum dinyatakan discarded dengan hasil:
- 29 Agustus: Positif
Pasien sempat dirawat di RSKI Covid-19 Galang Batam dengan status OTG (asimptomatik).
18. Pasien 626
Dr. Reza Ridho Pahlevi (28) adalah seorang Nakes RSUD EF, yang beralamat di Baloi Total, Kelurahan Baloi Indah, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded dengan hasil sebagai berikut:
- 28 Agustus: Positif
- 3 September: Negatif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam sebagai OTG (asimptomatik).
19. Pasien 628
dr. Bernard Pardomuan Purba (47) adalah seorang Nakes RSUD EF yang beralamat di Jalan Teratai, Kelurahan Baloi Indah, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded:
- 29 Agustus: Positif
- 3 September: Negatif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam sebagai OTG (Asimptomatik).
20. Pasien 630
dr. Riska Afriyanti (42) adalah seorang Nakes RSUD EF, dan beralamat di Duta Mas Athena, Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded:
- 29 Agustus: Positif
- 3 September: Negatif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam sebagai OTG (Asimptomatik).
21. Pasien 631
dr. Laila Sylvia Sari (42), seorang Nakes-RSUD EF yang tinggal di Kembang Sari, Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded dengan hasil:
- 29 Agustus: Positif
- 3 September: Negatif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam dengan status OTG (asimptomatik).
22. Pasien 632
dr. Beby Suci Damayanti (48) adalah seorang Nakes RSUD EF, yang beralamat di Jalan Rajawali, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded dengan hasil sebagai berikut:
- 29 Agustus: Positif
- 3 September: Negatif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah sebagai OTG (asimptomatik).
23. Pasien 633
dr. Mila Kurnia Putri (52) adalah seorang Nakes RSUD EF yang beralamat di Jalan Kelapa Hijau, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded:
- 29 Agustus: Positif
- 3 September: Negatif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam sebagai OTG (Asimptomatik).
24. Pasien 634
Tn. Muhammad Akbar (24) adalah seorang mahasiswa, dan beralamat di Duta Mas, Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded:
- 29 Agustus: Positif
- 3 September: Negatif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam sebagai OTG (Asimptomatik).
25. Pasien 635
Nn. Khairunisa (21), seorang mahasiswa yang tinggal di Duta Mas, Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded dengan hasil:
- 29 Agustus: Positif
- 3 September: Negatif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam dengan status OTG (asimptomatik).
26. Pasien 636
Tn. Razali A. Chalik (61) adalah seorang wiraswasta, yang beralamat di Duta Mas, Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded dengan hasil sebagai berikut:
- 29 Agustus: Positif
- 3 September: Negatif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam sebagai OTG (asimptomatik).
27. Pasien 637
dr. Ikhsan Hidayat (37) adalah seorang Nakes RSUD EF yang beralamat di Jalan Kartini, Kelurahan Sei Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded:
- 29 Agustus: Positif
- 3 September: Negatif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah sebagai OTG (Asimptomatik).
28. Pasien 638
drg. Yose Ferrawaty (48) adalah seorang Nakes RSUD EF, dan beralamat di Jalan Palem Ratu, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Ia telah menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan discarded:
- 29 Agustus: Positif
- 3 September: Negatif
Pasien sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam sebagai OTG (Asimptomatik).
"Kondisi yang bersangkutan semua dalam keadaan sehat dan stabil dan dalam persiapan untuk karantina mandiri selama 14 hari di kediaman masing-masing," ucap Ketua Bidang Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, dr. Didi Kusmarjadi. (*/TribunBatam.id/Ian Sitanggang/Hening Sekar Utami)