HUMAN INTEREST
Kisah Pelajar di Anambas Jadi 'Pejuang' Sinyal Terapkan Belajar Online
Selama belajar daring, Fenta dan rekan lainnya diberi soal atau materi pelajaran oleh guru melalui aplikasi WhatsApp atau classroom.
"Biasanya kalau tidak belajar daring satu bulan cukup, cuma kan sekarang karna daring sebulan aja kurang, kalau habis paket internet ini saya minta ke orang tua, kadang orang tua juga marah selalu bilang kok cepat sekali abis kuotanya," celotehnya.
Selain mendapat keluhan dari orang tua akibat borosnya penggunaan kuota selama belajar daring, Fenta berharap bisa masuk sekolah segera. Ia mengungkapkan bahwa dirinya rindu dengan kawan lainnya.
"Harapan saya pengen cepat masuk sekolah, rindu sama kawan yang lain, cuma sampai sekarang belum tau info masuk sekolah itu kapan, semoga saja secepatnya," ucapnya.
Solusi Disdik Kepri
Sistem belajar secara online, paling banyak dikeluhkan pihak sekolah selama kunjungan Gubernur Kepri Isdianto ke berbagai daerah.
Ia pun saat ini masih melakukan pendataan untuk mengumpulkan titik-titik lokasi sekolah yang belum mendapatkan sinyal.
Rencananya Disdik Kepri akan menyediakan alat tangkap sinyal untuk mengantisipasi susahnya jaringan.
Namun, Dali pun masih belum bisa memastikan kapan alat penangkap sinyal tersebut bisa terealisasikan.
"Insya Allah kami akan menyiapkan alat penangkap sinyal. Soalnya ini memang menjadi keluhan anak-anak kita.
Contoh saya tadi ke SMA dan SMK di Anambas. Memang saya pun merasakan sendiri tidak dapat jaringan," ucapnya, Minggu (6/9/2020).
Keluhan susahnya jaringan disampaikan Wakil Ketua Osis SMN 1 Siantan, Kabupaten Anambas, Muhammad Fenta.
"Iya susah jaringan kalau di tempat kami ini. Harus pergi ke daerah agak ke kota dulu," ujarnya.
Selain itu, Fenta mewakili teman-temannya menyebutkan, juga sudah merasa rindu akan belajar tatap muka.
"Rindu sudah pasti. Lagi pula sistem daring ini agak susah dimengerti. Apalagi kalau pelajaran matematika," sebutnya sambil tertawa.
Ia pun berharap, Pemerintah daerah bisa membuat daerah-daerah di Anambas yang ada sekolah-sekolah tidak kesulitan jaringan.