TRIBUN WIKI
Dikenal Sebabkan Kematian Tanpa Gejala, Apa Itu Happy Hypoxia pada Kasus Covid-19?
Happy hypoxemia adalah kurangnya kadar oksigen dalam darah tetapi tidak diikuti gejala atau keluhan pada organ tubuh lain.
Sementara, happy hypoxia adalah kurangnya kadar oksigen dalam jaringan tetapi tidak memilki gejala atau keluhan yang dirasakan pasien.
"Jadi terminologinya juga harus dipahami bahwa hipoksemia adalah kondisi kadar oksigen yang rendah di dalam darah," ucap Agus.
Sementara, ketika hipoksemia terus terjadi dan membuat kadar oksigen rendah di dalam jaringan, maka itu disebut dengan hipoksia.
Ironisnya, hipoksia dapat terjadi terus menerus yang mengakibatkan organ tubuh lama-kelamaan akan terganggu fungsinya.
Terutama organ-organ penting tubuh seperti jantung, otak, dan ginjal.
"Kalau itu kekurangan oksigen, akibatnya bisa terjadi penggalan organ akibat kekurangan oksigen," tuturnya.
Happy hypoxia dalam Covid-19
Dalam kasus Covid-19 ini, pasien memiliki gejala yang bervariasi, dari yang tidak bergejala, ringan, sedang sampai berat, dan kritis.
Pasien berkategori ringan, memiliki gejala batuk dan pilek.
Kategori sedang umumnya memiliki gejala pneumonia atau radang paru.
Kategori berat memiliki gejala pneumonia dan hipoxemia.
Sementara pasien Covid-19 yang kritis memiliki gejala oksigenasi yang terganggu berat sampai susah bernapas.
"Jadi kalau sudah terjadi pneumonia, atau terjadi pneumonia dan hipoxemia sampai gagal napas, itu umum ya di dalam darahnya terjadi yang namanya hipoxemia," tuturnya.
Agus mengatakan, tidak semuanya atau pada beberapa pasien Covid-19, ada sekitar 18,7 persen pasien Covid-19 yang tidak mengeluh sesak napas.
Padahal ketika diukur di dalam darahnya sudah terjadi hipoksemia.